peluh peluh mulai menetes deras tanpa ampun
gelak tawa riang mulai mereda seiring habisnya hari dan terang langit
banyak canda tawa yang kudengar semu dengan tegun
mereka begitu banyak tawa, adakah mereka mau membaginya sedikit?
Banyak sudah kalimat ataupun hanya sekedar kumpulan kata
yang aku beri untuk sekedar menjadi petunjuk buatmu, puanku.
ketika nanti kau tau, untuk siapa barisan penuh cela ini ku tuju
aku, akulah pemuda yang selalu bergurau pada siapa saja.
tapi tidak padamu.
manusia manusia disini begitu tak menarik untuk diperhatikan
namun ada sesosok perempuan kecil dengan gerai rambutnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!