Mohon tunggu...
Yudhi Sutana
Yudhi Sutana Mohon Tunggu... -

Reckless Words Pierce Like A Sword But The Tongue Of The Wise Bring Healings -Solomon-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seekor Rubah dan Seekor Angsa yang Terluka

24 Februari 2016   08:26 Diperbarui: 24 Februari 2016   09:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

               Pada suatu hari di suatu hutan ada seekor rubah yang sedang mencari mangsa, tiba-tiba sang rubah menemukan seekor angsa yang kelelahan di dekat sebuah pohon. Sang rubah pun ingin memangsanya, tetapi angsa itu merupakan sahabat sang rubah. Kemudian rubah pun mencari hewan yang lain untuk dimangsa, di tengah-tengah perjalanan menyusuri hutan datanglah seorang pemburu yang sedang kelaparan karena sudah berhari-hari tidak makan. Pemburu tersebut melihat angsa yang merupakan teman  sang rubah, tetapi rubah tidak mengetahui maksud pemburu tersebut bahwa sang pemburu ingin menangkap dan memakan temannya.

                Sang pemburu pun gagal menangkap si angsa, tetapi sebuah peluru yang ditembakkan oleh sang pemburu berhasil mengenai sayap kiri si angsa. Angsa pun berteriak sampai suaranya terdengar oleh si rubah. Rubah yang mendengar suara sahabatnya segera mencari si angsa dan rubah pun berhasil menemukannya disebuah pondok di tengah-tengah hutan. Akhirnya rubah menjadi marah dan ingin menemui pemburu yang membuat sahabatnya terluka. Angsa pun melarangnya karena pemburu itu sangat berbahaya. Kemudian si angsa dan si rubah pun tertidur karena awan sudah menjadi sangat gelap.

                Fajar pagi pun menyingsing, rubah pun terbangun dan mencari makan untuk si angsa dan untuk dirinya. Dia pun mendatangi sebuah danau untuk menangkap ikan, rubah pun senang dan membawa hasil tangkapannya untuk si angsa. Mereka pun memakan ikan yang banyak itu bersama-sama. Pada siang hari sang pemburu pun mendatangi pondok tersebut untuk mencari si angsa. Rubah pun membawa lari angsa ke pedalaman hutan, tetapi sang pemburu masih mengejar mereka dan melepaskan satu tembakan, tetapi untungnya peluru itu berhasil dihindari.

                Sang pemburu pun masih mengejar mereka, sampai di suatu jurang angsa pun membawa terbang si rubah dengan susah payah dan berhasil melepaskan diri dari pemburu tersebut. Pemburu yang berlari terlalu cepat mengakibatkan dia jatuh kedalam jurang, tetapi dia berhasil memegang suatu ranting pohon yang tertancap didinding jurang. Sang angsa pun berniat menolong si pemburu, tetapi rubah melarangnya. Angsa terus memaksa si rubah agar membiar dia boleh menolong si pemburu, mendengar hal itu rubah pun memperbolehkannya. Kemudian, angsa terbang dengan susah payah dan berhasil membawa pemburu ke atas jurang, sehingga si pemburu selamat dan tidak menjadi memburu kedua hewan tersebut. Mereka pun menjadi hewan peliharaan si pemburu dan membalas rasa berterima kasih dengan mengobati luka-luka si angsa dan si rubah. Mereka bertiga hidup dengan tentram.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun