Mohon tunggu...
Yudhistya Ksyatria
Yudhistya Ksyatria Mohon Tunggu... -

Perencana Keuangan Indonesia, Domisili Jogja-Solo.\r\n\r\nWomen Health Provider

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kunci Perencanaan Keuangan Ada Pada Perubahan Perilaku

11 Maret 2015   19:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, apa sih yang dikerjakan oleh perencana keuangan? Bukan menemukan produk keuangan terbaik saja. Tetapi lebih besar lagi, mendampingi untuk perubahan kebiasaan atau perilaku.

Semua orang gemuk pengen berat badannya turun, beberapa mungkin akan berhasil dengan menemukan artikel “cara untuk kurus” di internet. Tetapi perubahan perilaku yang konstan dibutuhkan. Agar cara yang dilakukan aman, target tercapai, memerlukan pendampingan ahli gizi dan medis misalnya.

Seandainya tulisan cukup, maka menurunkan berat badan itu mudah, sayangnya tidak semua bisa. Kebanyakan memerlukan pendamping, advisors.

Perubahan Perilaku
Hubungan antara perencana dengan klien sangat dekat, sampai ke hal yang pribadi. Aset, arus kas, dan kebiasaan serta perilaku terungkap. Butuh trust dalam hubungan ini. Hubungan rekan. Penggalian data aset dan arus kas dapat dengan mudah dicari begitu trust datang. Tetapi tidak dengan perubahan perilaku.

Salah satu hal yang berat adalah “menunda kesenangan hari ini, demi kesenangan esok hari”. Hal ini sama beratnya mengatakan: “simpan kelapa yang kau petik hari ini untuk cadangan esok, kepada orang yang hidup dipulau kelapa“. Atau bisa juga memakai benda lain untuk analogi “simpanlah beras panen musim ini, untuk cadangan kedepan”.Seringkali orang tidak menduga kalau kelapa atau beras dapat habis atau terkena musim yang buruk.

Kebiasaan apa yang perlu diubah? Perilaku umum yang ada setidaknya adalah antara salah satu hal ini: senang menghabiskansedikit menyisihkan, dan berharap imbal hasil yang besar dalam waktu singkat. Hal-hal yang sulit diubah. Sudah menjadi dorongan dalam diri untuk mudah berbelanja, tidak menyimpan dan mengharapkan kesuksesan atau kekayaan instan.

Jadi, perubahan perilaku adalah target utama klien dan advisors, bukan berlembar-lembar kertas dan barisan produk investasi terbaik. Perubahan perilaku menata tujuan-menyusun rencana, bersama evaluasi dan memonitoringnya, senang di awal, tengah dan akhir kehidupan. Its all about changing behaviour, whether you do it yourself or with me.

Source

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun