Asuransi itu mahal, jangan membeli jika tidak merasa perlu. Seperti rumah yang dijaga satpam atau security, tidak semua rumah mempunyai satpam. Seperti halnya tidak semua orang menyewa bodyguard. Demikian pula, tidak semua keluarga mempunyai asuransi.
Sehingga, saat akan membeli asuransi pertimbangkan tujuannya. Apakah anda benar membutuhkannya? Atau hanya ikut-ikut saja. Banyak yang ikut aja dan akhirnya menutup polis dan menyesal. Ini dinamakan lapse.
Lapse atau putusnya asuransi seseorang sering dikarenakan saat membeli tidak mengetahui apa saja yang dibeli, dan apa manfaatnya. Ketika putus asuransi, maka kerugian paling besar pada pemilik polis.
Sering kasus putusnya asuransi diiringi kemarahan pemegang polis karena uangnya tidak kembali. Padahal seharusnya baik penjual maupun pembeli asuransi memahami prinsipnyaasuransi itu membayar proteksi. Sehingga uang premi pasti hangus. Tetapi mengingat psikologis manusia yang tidak mau hal seperti ini, maka ditambahkankah fungsi investasi untuk membuat uang “kembali”. Sayangnya kembalinya uang ini dinaikkan pada investasi, dimana salah satu faktor yang membuat investasi bekerja adalah waktu.
Jadi, jika anda berharap investasi (lebih tepatnya unitlink) anda mampu menutupi premi anda, setidaknya perlu diberi waktu 10 tahun. Atau jika memang yang anda inginkan adalah investasi, bukan proteksi maka belilah produk investasi.
Asuransi murah bagi yang memerlukan manfaatnya. Bagi yang belum tau kegunaannya, atau tidak memerlukan asuransi itu mahal. Contoh-contoh kegunaan asuransi dapat anda disini.
[caption id="" align="aligncenter" width="639" caption="yudhistya.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H