Sabtu-Minggu (10-11/6/2017), Classic Jeep Sukoharjo (CJS),melakukan kegiatan silaturahmi sesama anggota penggemar mobil jeep. Pada acara tersebut  mereka juga turut mengundang para penggemar jeep dari Jawa Tengah dan DIY. Keseluruhan peserta acara tersebut berjumlah lebih dari 250 mobil jeep.Â
Acara dimulai Sabtu (10/6/2017) pukul 22.00 WIB di Terminal Kabupaten Sukoharjo. Adapun berbagai macam kegiatan dalam acara silaturahmi tersebut antara lain: bakti sosial, sharing-sharing sesama penggemar mobil jeep, sahur bersama di tepi Dam Colo Sukoharjo, kegiatan penjelajahan singkat dengan mobil jeep, dan kegiatan kebersamaan lainnya.
"Kegiatan ini memang untuk bakti sosial sekaligus menjalin silaturahmi dengan kawan-kawan sesama penggemar jeep, karena moment ramadhan juga. Satu minggu-an persiapan, panitia melakukan survey rute sekaligus melakukan bakti sosial untuk masyarakat sekitar," papar Abdullah, ketua panitia acara.Â
Menurut Abdullah, CJS sudah terbentuk dari 6 tahun yang lalu dengan bermacam-macam latar belakang anggota, seperti polisi, tentara, karyawan, pengusaha, hingga pelajar.
Untuk kegiatan penjelajahan singkat dengan mobil jeep, dibagi menjadi dua: jalur fun offroad dan jalur extreme offroad. Untuk jalur "fun" peserta menjelajahi Kabupaten Sukoharjo serta Kabupaten dan Kota Sekitarnya, seperti Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar. Untuk jalur "extreme", peserta harus benar-benar terlatih dalam mengemudikan mobil jeep. Pasalnya, jalur ektreme yang ditempuh adalah perkampungan, lahan pertanian, hutan, sungai, dan perbukitan batu terjal dimana orang awam dapat dipastikan akan  kesulitan melewati jalur tersebut, meskipun dengan berjalan kaki ataupun menaiki sepeda motor.
Adrenalin penulis 'terangsang' untuk 'mendidih' dan 'meletus' pada ubun-ubun karena 'ketegangan' yang beruntun dalam tiap titik perjalanan yang dilalui. Banyak peristiwa unik sekaligus mendebarkan yang terjadi, mulai dari masuk dalam aliran sungai, jeep yang kandas tergantung di bebatuan sungai, turunan 80 derajat yang membuat bemper depan mobil menancap tanah, pendakian bukit terjal, hingga penarikan dari atas karena tanjakan yang rutenya sudah hancur.
"Saya mulai menekuni extreme offroad jeep sejak tahun 2007, sebelumnya tidak menggunakan jeep tapi motor trail," kata Doni, Anggota Tim Sweeper. Mohammad Zen, Ketua Realawan Solo Raya dan Jogja, Komjas (Komunitas Jogja Solo Raya) juga turut mengikuti acara tersebut.
Para peserta mulai berkumpul lengkap di Dam Colo pada hari Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Acara ditutup dengan sahur bersama sambari ngobrol sembarang tema disertai canda tawa. Makan sahur juga dibagikan kepada beberapa masyarakat, pemancing ikan, dan petugas Dam Colo.
Dalam perenungan sepi, penulis mencoba menggali makna dari perjalanan extreme offroad yang diikuti penulis. Seperti kehidupan, seterjal apapun harus dilalui untuk mencapai tujuan, kuncinya adalah sifat ulet, kerjasama, dan kebermanfaatn bagi sesama. #RamadanÂ