Mohon tunggu...
Yudhistira Jatmiko
Yudhistira Jatmiko Mohon Tunggu... Penulis - Analis Keimigrasian Ahli Pertama Direktorat Jenderal Imigrasi

Hukum Tata Negara FH Undip Semarang Saya menulis sebagai bentuk refleksi pemikiran..setiap untai kata adalah cermin diri kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Pengalaman CPNS Kemenkumham 2017

12 Maret 2018   21:00 Diperbarui: 12 Maret 2018   21:22 5029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Agustus 2017 lalu, adalah salah satu bulan paling bersejarah dalam hidup saya, saya resmi bergelar Sarjana Hukum dari Universitas Diponegoro dan pada bulan itulah saya mengajukan lamaran sebagai CPNS Analis Keimigrasian Pertama, Ditjen Imigrasi Kemenkumham. Saya merupakan seorang fresh graduate yang gak fresh fresh banget, saya menyelesaikan studi cukup lama, 6 tahun 9 bulan, disaat teman-teman lain telah memulai karir dan kehidupannya, saya baru menyelesaikan studi saya dan bersiap memulai kehidupan. 

Saya merasakan banyak keajaiban yang menuntun saya untuk dapat menjadi seorang CPNS, saya bukan seseorang yang cemerlang secara akademik, mendaftar wisuda pun baru pada hari terakhir jam terakhir, yang mana jika hari itu lewat, dapat dipastikan saya tidak dapat melamar CPNS tahun ini, karena periode wisuda selanjutnya pada Bulan Oktober.

Tidak sedikit selentingan dan cibiran dari teman-teman bahkan orang-orang terdekat banyak saya dengar, mereka berkata saya hanya bermimpi saja untuk menjadi seorang CPNS, karena untuk menjadi CPNS atau PNS menurut mereka berbekal pintar saja tidak cukup jika tidak ada orang dalam, menjadi PNS harus dari kalangan keluarga atau anak pejabat tinggi yang memiliki koneksi. Bagi saya, itu hanyalah alasan saja buat orang-orang yang takut kalah dan takut menerima kenyataan jika tidak lulus tes CPNS. 

Saya percaya, negara ini masih butuh orang-orang bersih yang memiliki ketulusan niat bekerja untuk menjadi seorang abdi negara. Menjadi PNS dan seorang birokrat merupakan salah satu cita-cita terbesar dalam hidup saya dan keinginan terbesar orang tua saya terhadap putranya, saya ingin menebus kekecewaan orang tua karena saya telat menyelesaikan studi serta ingin membahagiakan mereka dengan mewujudkan mimpinya, karena saya percaya, tidak ada hal yang lebih membahagiakan di dunia ini, selain dapat mewujudkan cita-cita dalam hidup dan mewujudkan mimpi orang tua dalam satu waktu. 

Karena hal tersebut, saya belajar giat setiap hari, bahkan jauh sebelum rangkaian tes diadakan. Perkembangan teknologi sangat membantu saya dalam melalui seluruh rangkaian tes yang ada, saat sebelum SKD, selain belajar dari buku-buku tes CPNS, saya mendapatkan banyak referensi belajar dari internet, baik situs simulasi CAT BKN, maupun sumber lain di internet. Singkat cerita saya menyelesaikan Tes SKD dengan sangat baik, dengan nilai yang cukup besar, walaupun bukan yang paling besar ditingkat nasional ataupun tingkat Kanwil. Setelah melalui Tes SKD, saya bersiap untuk tes selanjutnya, yaitu SKB dan wawancara, disini lagi-lagi teknologi membantu, saya bergabung dengan group whatsapp "CPNS Ditjenim 2017" di sini kami setiap harinya membahas soal-soal keimigrasian dan berdiskusi berbagai hal yang berkaitan dengan imigrasi, sebagai persiapan SKB dan wawancara nanti, tidak jarang kami berdebat mengenai seluruh permasalahan imigrasi, namun hal inilah yang membuat kita semakin siap untuk tes selanjutnya. 

Tiba hari dimana Tes SKB diadakan, ternyata banyak soal yang diluar prediksi kami, namun doa dan restu orang tua menolong saya, saya dapat melewatinya dengan baik, saat wawancara pun saya dapat melalui dengan baik, dengan sedikit kemampuan berkomunikasi, saya dapat menjawab dan berinteraksi dengan pewawancara, yaitu Bapak Bambang Haryono, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung.

Setelah melalui seluruh rangkaian tes, tiba saatnya saya menunggu hasil akhir integrasi seluruh nilai, cemas pastinya, berbagai macam pikiran berkecamuk dalam kepala, akhirnya ada beberapa teman yang berinisiatif untuk menghimpun seluruh nilai dari seluruh Kanwil, mereka membentuk tim hitung cepat untuk dapat dijadikan referensi hasil akhir, sekaligus dapat sedikit meredakan rasa khawatir kami, paling tidak kami punya bayangan dimana posisi kami. 

Akhirnya waktu yang dijanjikan tiba, seluruh rangkaian tes serta pengumuman akhir sesuai dengan waktu yang dijanjikan, tidak terlambat barang satu hari pun, setelah melihat pengumuman akhir, ternyata tidak berbeda jauh dengan hasil hitung cepat, saya berada pada urutan 42 dari 1799 peserta laki-laki umum yang diterima sebagai CPNS Analis Keimigrasian Pertama, tidak henti-hentinya saya mengucap syukur yang sebesar-besarnya, seluruh usaha, doa dan perjuangan saya tidak sia-sia. 

Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, BKN, Kemenpan-RB, panitia daerah, panitia seleksi nasional, Setjen Kemenkumham serta pihak lain yang telah ikut berperan dalam suksesnya rekrutmen CPNS Kemenkumham 2017, saya dapat pastikan rekrutmen CPNS Kemenkumham 2017 sangat bersih, profesional serta akuntabel, tidak ada yang dapat menolong selain diri sendiri serta doa restu orang tua. Selalu percaya pada dirimu sendiri, berusaha dan berdoa untuk mimpimu, niscaya kamu dapat merubah hidup dan mimpimu terwujud.

Kerja Bersama Kami PASTI Melayani, Salam Pengayoman.

Yudhistira Jatmiko

CPNS Analis Keimigrasian Pertama

Kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun