Mohon tunggu...
yudhistira sadewa
yudhistira sadewa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

pemuda indonesia iseng menulis mudah2an bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PERBANKAN DAN NASABAH KECIL

3 Juli 2011   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dasar nasib jadi orang kecil niatnya sih pengen cari duit, dengan alasan agar transaksi pembayaran upah kerja cepat dan mudah serta aman dipakailah jasa perbankan untuk pembayaran upah, contohnya perusahaan tempat saya kerja pembayarannya melalui BANK , udah upahnya kecil eh sekarang penarikan upah tidak bisa semua yang waktu 2 bulan kemarin harus disisain Rp 50.000 eh sekarang musti disisain Rp.100.000.

Gila emang udah upah kecil eh dikurangin juga lantaran aturan BANK yang g jelas maksudnya apa sama keuntungannya apa buat NASABAH, soalnya dari pelayanan ngga banget ada kasus ATM di blockir gara2 ganti No PIN yang anehnya lagi udah di urus ke BANKnya masih juga belum aktif apa seperti itu.

Sekarang kita lihat yang Rp.100.000 harus disisakan di rekening apa keuntungannya, pada saat para karyawan sudah tidak bekerja lagi bagaimana nasib nominal tersebut setiap bulan dipotong administrasi sampai habis.

Disukabumi yang menggunakan jasa BANK  ada beberapa perusahaan misalkan perusahaan tempat saya kerja 160 orang, ada lagi perusahaan tetangga +/- 600 0rang, ada beberapa perusahaan garment yang karyawannya rata2 sekitar 2500 orang keatas mungkin sekitar +/- 10.000 karyawan kecil yang ada di SUKABUMI saja. itu nasabah karyawan belum nasabah lainnya wah pasti lebih banyak lagi. Berapa Rupiah Uang yg dikumpulkan BANK dari uang nasabah yang disisakan.

Timbul pertanyaan

1. Untuk apa uang tersebut disisakan?????

2.Bagaimana nasib uang tersebut??????

3.Keuntungannya apa buat NASABAH setiap bulannya di potong dan akhirnya habis dan rekening akhirnya ditutup???????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun