Heran deh sama Pak Shimon dan Pak Benyamin. Rumah Mereka tuh menurut Saya cukup luas. Tapi kok terus di perbaharui ya luasnya. Sampai-sampai Tetangganya yang tadi lahannya besar jadi makin kecil dan kecil. Mending ngelebarin Rumahnya pakai ijin, ini mah enggak. Udah gak ijin, ngerusak dan ngebunuh Tetangganya lagi. Kenapa begitu sih Pak ShimBen ? Anda berdua kaya ya iya, pintar ya iya, cakep ? Apalagi. Tapi kok kelakuannya gitu. Serakah dan serakah sejak jaman bahela. Kasiankan Pak Abbas Rumahnya makin sempiiiiiiiit aja. Padahal Dia juga sama susahnya loh bangun Rumah kayak Anda berdua. Tapi kok kayaknya Anda cuek-cuek aja ya sama Pak Abbas. Tapi denger-denger Rumahnya habis kebanjiran ya ? Kasihan sekali sih. Oh ya, Saya sebenarnya pengen sekali minum kopi bareng, makan bakso bareng sambil membahas macam-macam. Tapi kok kayaknya percuma aja ya ? Lah Pak Yasser sama Pak Abbas aja sudah bicara bareng gak pernah ada titik temunya. Pak ShimBen selalu dengan pemikirannya sendiri dengan Rumahnya yang selalu ingin di perluas. Mungkin Kiamat yang mengakhiri perluasan Rumah Pak ShimBen ya. Dari tadi Kita ngomongin Rumah Pak Shimon dan Pak Benyamin atau Pak ShimBen. Memang ada yang tahu di mana Rumahnya berada ? Ini dia Rumah Mereka dan Penghuninya. ISRAEL adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.[7] Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok etnis minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaria, dan lain-lain. Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), sebuah konsep pusat Yudaisme sejak zaman kuno,[8] yang juga merupakan pusat wilayah Kerajaan Yehuda kuno. Setelah Perang Dunia I, Liga Bangsa-Bangsa menyetujui dijadikannya Mandat Britania atas Palestina sebagai "negara orang Yahudi".[9] Pada tahun 1947, PBB menyetujui Pembagian Palestina menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara Arab.[10] Pada 14 Mei 1948, Israel memproklamasikan kemerdekaannya dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian memenangkan perang ini dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.[11] Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania, namun usaha perdamaian antara Palestina dan Israel sampai sekarang belum berhasil. Israel merupakan negara demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer dan hak pilih universal.[12][13]Perdana Menteri Israel menjabat sebagai kepala pemerintahan dan Knesset bertugas sebagai badan legislatif Israel. Dalam hal produk domestik bruto, ekonomi negara ini menduduki peringkat ke-44 di dunia.[14] Israel memiliki peringkat Indeks Pembangunan Manusia[15], kebebasan pers,[16] dan daya saing ekonomi[17] yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya. Menurut hukum negara Israel, ibukota Israel adalah Yerusalem. Walaupun demikian badan PBB dan kebanyakan negara di dunia tidak mengakuinya. Mau lihat wajah-wajahnya Pak Shimon dan Pak Benyamin ? Sekalian profil Mereka berdua ? Ini Dia --> Pak Shimon Szymon Perske atau Shimon Peres (שמעון פרס)lahir Wieniawa, Polandia, 2 Agustus 1923 . Pada tahun 1934, semasa masih kecil, ia pindah ke Tel Aviv (Israel) bersama keluarganya. Ia bersekolah di Sekolah Geula di Tel Aviv dan sekolah pertanian diBen Shemen. Pada 1947, ia mengikuti wajib militer diHaganah (pendahulu Pasukan Pertahanan Israel) dan ditunjuk David ben Gurion untuk bertanggung jawab atas personalia dan pengadaan senjata. Pada 1952, ia diangkat sebagai Deputi Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan dan menjabat Direktur Jenderal Kementrian Pertahanan pada 1953. Ia terlibat dalam pembelian senjata untuk negara Israel. Usaha Peres berjalan baik karena berhasil memperoleh pesawat tempur jet Dassault Mirage III dari Perancis dan sebuah reaktor nuklir serta hingga terjadi Krisis Suez pada tahun 1956. Ia masih menjadi Presiden Israel hingga saat ini. Pak Benyamin / Pak Bibi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H