Siapa tak kenal gambar di samping ? Pastilah semua tahu. Dia adalah Wanita yang telah 25 Tahun mengabdikan dirinya untuk Musik Indonesia. Ruth Sahanaya namanya. Anak ketiga dari empat bersaudara ini terlahir dari seorang Ayah bernama Alfares Edward Sahanaya dan seorang Ibu bernama Mathelda David yang berdarah Ambon dan Sangir Talaud ini sejak kecil Uthe panggilan akrab Ruth Sahanaya gemar menyanyi dan sering menjuarai lomba menyanyi. Karier menyanyi mulai dilakoni serius di tahun 1983 saat mengikuti 5 lomba menyanyi, 2 di antaranya juara I dan 3 lainnya juara II. Saya yakin, mungkin sampai saat ini, Ia tak pernah berfikir akan menjadi seperti sekarang. Di kenal di mana-mana. Di gemari oleh jutaan bahkan ribuan Orang di Dalam maupun Luar Negeri. Sama seperti Pak Beye mungkin ya. Gak menyangka akan memimpin Negeri ini dengan bermacam-macam suku dan budayanya. Juga sifat-sifat Orangnya. ^_^ Baiklah, Kita mulai saja dari Konser Tunggal pertamanya Crystal Special Concert Ruth Sahanaya di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki pada tahun 1993.
Ini dia kisahnya -> Didominasi oleh latar belakang warna hitam pekat dari tebaran kain dalam set dekorasi musiknya serta di tambah aksesoris yang di gunakan dalam kostumnya yang pekat. Pertunjukkan tersebut seperti mencekam dan berkesan teatrikal. Jauh dari kesan esklusive dan glamour. Konser mulai pada 20.15 WIB, dengan di tandai oleh
dry ice dari
smokegun yang mengepul perlahan. Kemudian tata lampu yang mulai menari-nari dengan memancarkan warna yang beraneka ragam. Dan di layar putih di atas panggung menampakkan siluet sang Penyanyi. "Astaga" teriak Ruth Sahanaya membuka pertunjukkan itu. Tata lampunya pun juga astaga meriahnya. Menari-nari memancarkan sinar warna-warni mengikuti bit lagu dari Jay Subyakto juga letupan kembang api yang tak kalah meriahnya membuka Konser Tunggal pertamanya. Konser ini pada waktu itu sebagai pembuktian bahwa di Indonesia ada juga Penyanyi yang patut di sanjung menurut sang penyelenggara acara yaitu
Megapro Production. Konser ini juga merupakan sejarah baru bagi
musik di Indonesia. Tiket untuk Konser ini pun seharga Rp.20.000 (
jaman dulu). Konser malam itu sangat memuaskan para Penontonnya. Tidak perlu
wah yang penting Ruth Sahanaya dan suaranya.
Konser malam itu juga di dukung oleh Erwin Gutawa Big Band. Di Konser pertama Uthe, Erwin juga berlaku sebagai
Produser dan
Music Director. Konser malam itu juga di saksikan oleh Penyanyi Senior Uthe dan Bintang Film terkemuka Indonesia yaitu Andy Merriam Mattalata dan Christine Hakim. Sebanyak 20 lagu di lantunkan Uthe di Konser Tunggal pertamanya. Termasuk
Kaulah Segalanya dan
Harus Kumiliki sebagai lagu penutup. Erwin Gutawa selaku
Produser dan
Music Director sebenarnya juga bosan dengan Ruth Sahanaya saat itu, "
Kalau Orang bilang, kenapa Uthe lagi, Uthe lagi, Uthe lagi ? Sebenarnya Saya juga bosan dengannya. Tapi memang Dia yang terbaik." ujar Erwin Gutawa. Konser pertamanya menurut Orang-Orang sukses. Sukses dari segi kualitas dan kuantitasnya. Namun Uthe tidak mau puas begitu saja. Cita-cita selanjutnya, Ia akan
Go Internasional. Yupz, terbuktikan, cita-cita 1993 bisa terwujud hingga 2010. Ruth Sahanaya sudah
Go Internasional. Ia sudah merasakan bernyanyi di Athena sampai New York. Belanda sampai Malaysia. Ia sudah merasakan berduet dengan Keith Martin, Boyz
2Men, Sheila Madjid, David Koz, dan masih banyak lagi. Beranjak ke Konser Tunggal keduanya di Jakarta Convention Center bertanjuk
Ruth Sahanaya Live in Concert pada tahun 2005. Berikut ceritanya -> Untuk menandakan 15 Tahun berkariernya, Ruth Sahanaya kembali menggelar Konser Tunggal kedua di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Di dampingi kedua Sahabatnya Erwin Gutawa dan Jay Subyakto. Uthe akan menggelar Konser Tunggal itu di 15 September 2005.
Konser di mulai pada pukul 20.30 WIB. Deretan Penonton sudah panjang mengantri untuk masuk ke dalam tempat berlangsungnya acara. Acaranya Sang Diva. Seminggu sebelum Konser berlangsung 80% tiket sudah ludes terjual. Penonton malam itu kebanyakan Dewasa yang masih muda dan juga Orang Tua. Mungkin juga karena Ruth sudah berkecimpung dalam dunia musik Tanah Air 15 Tahun. Jadi wajarlah Anak Baru Gede ada yang tau dan ada yang tidak tau. Konser Ruth Sahanaya malam itu di buat beda dari Konsernya Penyanyi-Penyanyi lain seperti
Krisdayanti atau pun Titi Dj. Jay Subyakto sang Penata Artistik menyatakan pada publik bahwa konsep Panggung ini pertama kali di Indonesia. Kemudian lampu-lampu terang di dalam ruangan Konser yang memperlihatkan Panggung berbentuk kotak ukuran 15x15 serta Panggung belakangnya berukuran 20x12 redup pelan-pelan. Terdengar suara merdu Sang Diva melantunkan Pujian padaNYA yaitu
How Great Thou Art. Kemudian tirai putih yang menutupinya perlahan-lahan turun dan kembali Penonton di gebrak oleh 3 lagu medley dengan aransemen fresh
Erwin Gutawa Orkestra seperti
Bawa Daku Pergi/Pesta/Ku Tergoda. Setelah mengucap syukur pada Tuhan atas apa yang Ia berikan pada Ruth Sahanaya, Uthe kembali menyanyikan lagu bertempo slow. Yaitu
Seputih Kasih/Jika Daku Jatuh Cinta/Merenda Kasih/Ingin Kumiliki. Pada lagu
Keliru, Ruth Sahanaya tidak bernyanyi sendiri. Ia di damping oleh Glenn Fredly yang muncul tiba-tiba dari atas panggung yang membawakan bagian reffnya. Setelah itu di lanjut lagu
Selangkah Cinta. Pada lagu
Tak Kuduga ciptaan
Erwin Gutawa/
Lulu Gutawa, Puterinya Nadine ikut memeriahkan Konser dengan menari salsa dengan irama yang membuat semua Orang ikut bergoyang.
Konser yang di hadiri oleh 15.000 Penonton ini di tutup dengan lagu
Andaikan Kau Datang dari
Koes Plus. Terlihat Teman-Teman Selebriti yang ikut menyaksikan Konser 15 Tahunnya antara lain Krisdayanti yang pada Maret 2005 juga menggelar Konser Tunggal, Mayangsari, dan banyak lagi. Dan sayangnya, penikmat gabungan Ruth Sahanaya,Erwin Gutawa tidak akan dapat melihat Mereka bersama lagi. Karena Konser Tunggal Ruth Sahanaya di 2005 adalah Konser Tunggal terakhir bersama Erwin Gutawa dan Jay Subyakto.
Bercerai dengan Sang Maestro Banyak sekali yang menyayangkan Ruth Sahanaya berpisah dengan Erwin Gutawa. Karena Ruth Sahanaya dan Erwin Gutawa adalah satu paket. Di mana ada Ruth Sahanaya pasti ada Erwin Gutawa. Di mana ada Erwin Gutawa pasti ada Ruth Sahanaya. Seperti contoh, Konser Ruth Sahanaya pertama bareng Erwin, Konser Erwin Gutawa 2002 ada Ruth Sahanaya sampai terakhir Konser Ruth Sahanaya bareng Erwin Gutawa di Kuala Lumpur di Konser
DI3VA bersama dua rekannya Krisdayanti dan Titi Dj. Tidak hanya fans-fansnya Uthe saja yang menyayangkan pisahnya Erwin Gutawa dengan Ruth Sahanaya. Penikmat dan Pengamat Musik pun menyayangkan hal itu. Karena bermula dari Tahun Baru 2008 di Gren Melia Hotel. Banyak komentar-komentar ketika Mereka berdua 'putus'. "
Harusnya Uthe gak usah gabung sama DI3VA" "
Kasihan banget Uthe jadi korban perceraian Sahabat lamanya karena DI3VA" "
Yah gak bisa denger Tak Kuduga sama Goyang Suka-Suka lagi dong" dan masih anyak lagi. Saya membaca itu di komentar-komentar berita di Majalah, atau pun Koran seperti Kompas. Tapi ya mau bagaimana lagi. Nasi sudah menjadi bubur. Saya juga merasa sedih. Erwin Gutawa adalah Komposer terhebat milik Indonesia. Dan Ruth Sahanaya adalah Penyanyi yang berkwalitas yang Great bila keduanya di satukan.
Yang Saya herankan, kenapa Konsernya Ruth Sahanaya di Youtube gak pernah ada. Paling yang terakhir 25 Tahun Berkarya aja. Itu juga sepotong-sepotong. Tapi kalau Krisdayanti dan Titi Dj kok banyak ya ? Okelah Kita lanjut ke Konser ketiga yaitu
25th Anniversary Ruth Sahanaya Live in Concert di Jakarta Convention Center. Bersama Andi Rianto & Magenta Orchestra sebagai Penata Musik dan Ari Tulang sebagai Penata Gerak. Ruth Sahanaya menggelar Konser ketiganya. Hangat, penuh sentuhan pribadi, namun tetap meriah, begitulah suasana konser ala Diva Indonesia itu. Konser yang di wujudkan sebagai rasa syukur pada Tuhan dan terima kasih besar Uthe kepada penggemar, yang setia mendukung karirnya selama 25 tahun ini di gelar pada 25 November 2010. Konser 25 Tahun Ruth Sahanaya Berkarya diawali dengan permainan instrumen musik
Kaulah Segalanya, dan
Bawa Aku Pergi olehAndi Rianto & Magenta Orchestra sebelum Uthe disambut riuh penonton ketika muncul di antara dua televisi monitor besar untuk menyanyikan lagu
Pesta, Astaga, dan
Kuingin sebagai pembuka repertoar. Usai tiga lagu pembuka, Uthe begitu bahagia melihat antusias penyuka musiknya. “Bahagia sekali malam ini Saya bisa berkumpul bersama Anda Sahabat-Sahabat Saya. Terimakasih buat anda yang hadir malam ini membuat kekuatan besar bagi saya sehingga bisa eksis sampai saat ini. Terimalah 25 tahun pengabdian saya,” ungkapnya sebelum Andi memimpin grup orkestranya memainkan intro lagu
September Pagi. Aminoto Kosin pun menjadi Guest Star pertama yang di undang Uthe untuk mengiringinya bermain Piano pada lagu Astaga ciptaan James F Sundah. Kemudian setelah Aminoto Kosin beranjak dari Panggung, Uthe pun menyapa Penonton yang hadir di Konsernya. Titi Dj. Ya Teman DI3VAnya ikut menonton Konser Tunggalnya. “Ti, kamu ingat enggak? Dulu di album saya yang dulu Titi pernah membuat lagu buat saya. Ini saatnya Titi ingat, judulnya
Melepas Duka,” kata Uthe sembari menyuguhkan
Melepas Duka yang disusul lagu
Selamanya.
Walau Erwin Gutawa tidak menganggap Uthe sebagai Sahabatnya. Namun Uthe tak begitu. Ia malah menyampaikan bahwa Ia dan Erwin merasa bahagia ketika lagu Kaulah Segalanya menang di Finlandia. “Tahun 1991, saya mengikuti sekaligus dua festival di Finlandia dan di Belanda, pada saat itu saya bersama-sama sahabat saya Erwin Gutawa. Saya dan Erwin bahagia karena jadi juara, kan Erwin pada saat itu menjadi aranger terbaik. Hadirin yang tercinta, malam ini anda semua segalanya bagi saya,” ungkap Uthe sambil diiringi permainan piano Andi untuk menyanyikan
Kaulah Segalanya. Setelah membawakan lagu yang membawa harum nama Bangsa Indonesia di mata Internasional, Ruth Sahanaya kemudian memanggil
Pungki Purnanto untuk menemaninya bernyanyi di
Usah Kau Lara Sendiri. Kemudian di susul oleh medley lagu Rohani yaitu
Besar SetiaMU/Great is Thy Faithfulness dan
Karya Terbesar. Kalau 15 September 2005 hanya Nadine yang ikut dalam Konser Ruth Sahanaya. Sekarang lengkap sudah yang ikut. Yaitu Nadine anak pertama Uthe dan Mabel anak kedua Uthe. Ruth Sahanaya dan kedua Anaknya menyanyikan lagu berjudul
Thankfull yang juga merupakan judul mini Album Ruth Sahanaya 2010.
“Wah luar biasa saya bisa mendapatkan Suami yang luar biasa dan Anak yang cantik-cantik,” kata Uthe. Uthe juga gak hanya nyanyi pop aja lho. Uthe bercerita kalau waktu kecil Ayahnya sering muter kepingan lagu-lagu jazz. Maka Dia jadi menyukai lagu jazz.
Teman Tapi Mesra/Cinta Satu Malam/Amburadul kemudian mengalun di iringi oleh Andi Rianto & Magenta Orchestra. Sebagai penutup di 25 Tahun Berkarya Ruth Sahanaya, di suguhkanlah Mengertilah Kasih yang di bawakan awal oleh Kaka "Slank" yang kemudian Penonton terkejut lalu Uthe muncul dengan kostum baru berwarna abu-abu, lalu Aku Harus Pulang. Lagu milik Slank yang di bawakan apik oleh keduanya.
Keliru/Andaikan Kau Datang/Bawa Daku Pergi/Ku Tergoda lantas mengalun berturut-turut sampai Konser usai. Sederetan Penyanyi dan juga Artis-Artis Indonesia pun hadir di JCC untuk melihat Unlimited Legend seperti
Krisdayanti, Titi Dj, Tika Panggabean, Indy Barends, Shanty, Ruben Onsu, Harvey Malaihollo, Adesagi, Mayangsari, Bambang Trihatmojo, Afgan Syah Reza, Maia Estianty, dan masih banyak lagi. Dia memang benar-benar membuktikan eksistensinya di Dunia musik walau sudah berumur 44 Tahun.
Luar Biasa Hebriiiing Euy ! Berikut akan Saya tampilkan foto-foto sesi latihan di Studio dan JCC, backstage sebelum Konser dan sesudah Konser. ---------->>>>>>>
Saya mengucapkan terima kasih banyak untuk Mba Kiki Ante,David Kristianto,Wika Uleet ^_^ dan semua yang telah membantu dalam tulisan pertama Saya di Kompasiana *_OBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya