Aishwa mulai termotivasi untuk menjadi penyanyi selawat karena ayahnya hobi mendengarkan selawat. Kebetulan sang ayah mengidolakan penyanyi nasyid, Sulis, dan berharap anaknya suatu saat nanti dapat menjadi bintang selawat.
Adapun ayah Aishwa adalah pimpinan Ponpes Jami'atul Qurro, Polygon, Palembang. Ketika sang istri mengandung Aishwa, ayahnya selalu berdoa agar diberikan seorang anak yang salehah, pandai berselawat, serta hafizah Quran. Dan alhamdulillah, sejak usia 2,5 tahun Aishwa berani tampil di acara hadrah (rebana).
Dan itulah, dua musisi lokal ramah anak yang harus diperkenalkan kepada anak zaman sekarang. Sudah suaranya merdu, berbakat, hm... Muslim pula!
Dulu kita kenal musisi cilik seperti Trio Kwek Kwek, Tasya Kamila, Sherina Munaf, Natasha Chairani, dan Kenny. Of course, mereka sudah dewasa sekarang. Lalu ada para jebolan AFI Junior dan Idola Cilik seperti Samuel Dharmawan, Adi Djohan, Albert Fakdawer, Damai Sianturi, Teuku Ryzki, Joan Bagas, Angel Pieters, Debo Andryos, Alvin Jo, Bagas Ran, Agatha Chelsea, Novia Bachmid, Fiki Aulia (Unity), dan Pamela Ghaniya. Sekarang dengan adanya Arinaga dan Aishwa Nahla, mereka diharapkan dapat menjadi panutan bagi generasi musisi cilik masa depan Indonesia.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H