Bismillahirrahmanirrahim.
Tahun 2022 bisa dibilang tahunnya girl group K-pop generasi keempat. Jika girl group generasi kedua sebagian besar dipasarkan untuk pria, dan girl group generasi ketiga dipasarkan untuk pria dan wanita, girl group generasi keempat kini dipasarkan sebagian besar untuk wanita.Â
Girl group zaman sekarang dipandang sebagai panutan bagi anak perempuan Korea; seseorang yang dikagumi dan diinginkan oleh gadis-gadis Korea, bukan lagi sekadar menjual fantasi romantis untuk pria.
Salah satu alasan girl group K-pop generasi keempat punya banyak fangirl adalah konsepnya. Konsep girl crush dipopulerkan oleh Blackpink dan Itzy, kemudian merembet ke beberapa girl group seperti Aespa, Purple Kiss, TRI.BE, Pixy, dll. Ini membantu mereka menuai popularitas di luar Korea karena konsep cute yang diadopsi grup seperti Weeekly, Lightsum, dan CSR susah diterima di luar Korea.
Namun ada juga yang tidak mengusung konsep girl crush maupun cute. Ive dari Starship Entertainment mengusung konsep teen high royalty, konsep Billlie dari Mystic Story terpusat pada mencari seorang gadis yang hilang, dan Lesserafim dari Source Music konsepnya beda. Mereka mengusung konsep "I'm Fearless" - konsep yang tidak dijumpai di tempat lain di dunia K-pop, konsep yang mantap jiwa.
Surat kabar Chosun pernah mewawancarai Direktur Kreatif Source Music, Kim Sunghyun, yang bertanggung jawab memproduseri Lesserafim, di markas Hybe Corporation di Yongsan, Seoul, pada 5 Juli 2022. Melansir kbizoom.com, Kim bergabung dengan Big Hit Entertainment (Hybe sekarang) dan ikut mengarahkan konsep album BTS dari "The Most Beautiful in Life: Young Forever" hingga "Dynamite". Kemudian, Kim menantang dirinya membentuk girl group.
Kim bercerita, beliau hanya membantu para anggota Lesserafim mengungkapkan pesan yang ingin mereka sampaikan, sehingga mereka tidak memiliki konsep yang tetap, seperti STAYC.Â
Dari sudut perusahaan, entah itu BTS atau Lesserafim, mereka tidak memiliki konsep yang tetap. Pertama, melalui wawancara pribadi dengan para anggota, beliau akan mendengarkan apa yang ingin mereka tunjukkan. Dari sana, beliau menemukan kesamaan yang dikejar oleh semua anggota.Â
Dalam kasus Lesserafim, Kim merasa mereka semua memiliki banyak ambisi yang tidak ditutup-tutupi. Mereka juga tidak puas dengan kenyataan. Selain itu, beliau merasakan keinginan mereka untuk melanjutkan ke babak berikutnya dalam hidup mereka sambil mempertahankan warna masing-masing. Itu sebabnya Source Music memutuskan untuk memberi nama grup Lesserafim.
Sedikit info, Lesserafim mendapatkan nama mereka dari tokoh dalam Alkitab Nasrani, Serafim, yaitu malaikat kelas tertinggi. Serafim digambarkan memiliki enam sayap dan dalam bentuk manusia. Islam tidak terlalu mendalami hierarki malaikat sebagaimana umat Nasrani, tetapi dalam kepercayaan Islam, Jibril adalah ketua para malaikat yang mana tugasnya menyampaikan wahyu Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya.
Lesserafim dinamakan demikian karena mereka mewakili tingkatan tertinggi dari semua girl group K-pop generasi keempat. Nama mereka juga anagram dari "I'm Fearless" - saya tak kenal takut.