Bismillahirrahmanirrahim.
Akhir-akhir ini sedang marak berita tentang penularan penyakit HIV/AIDS di Indonesia. HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus ini ditularkan melalui kontak dengan manusia, lewat darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina. Sedangkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. AIDS berkembang dari HIV yang tidak segera ditangani.
Dalam Q.S. al-Isra ayat 32, dijelaskan:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."
Salah satu dampak buruk perzinaan adalah penyakit seksual seperti HIV/AIDS, sifilis, gonore, dll. Dua orang yang terlibat hubungan zina pra-nikah akan rentan tertular penyakit seksual. Mental mereka juga belum siap.
Soal ini sih, saya belajar banyak dari film "Dua Garis Biru". Bima dan Dara, sepasang kekasih yang terlibat seks pra-nikah semasa SMA sehingga Dara hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Di film ini juga disisipkan sedikit sex education. Apalagi melahirkan bagi anak perempuan seusia Dara risikonya sangat tinggi. Mentalnya belum siap. Belum lagi rentan tertular penyakit HIV/AIDS.
Bersyukurlah kita sebagai warga negara dengan jumlah pemeluk Islam terbesar di dunia. Artinya, sejak kecil, kita sudah harus diterangkan tentang sex education, seperti bahaya zina dan penyakit seksual akibatnya. Apalagi ada ayat-ayat Alquran dan hadis-hadis sahih tentang seks pra-nikah yang harus diterangkan kepada anak sejak dini. Tidak ada orang tua yang mau anaknya menjadi korban kekerasan seksual dan tertular penyakit seksual karena seks pra-nikah.
Bagi Anda yang memiliki anak, dan anaknya punya pacar, ajarkan dia bahwa berhubungan seks pra-nikah saat masih remaja tidak ada pentingnya. Menyengsarakan. Tidak ada yang mau berakhir seperti Bima dan Dara atau tertular HIV/AIDS akibat berzina.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H