Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stereotipe Setiap Suku di Indonesia yang Capek Didengar

6 Juli 2022   14:57 Diperbarui: 6 Juli 2022   15:12 4061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fun fact, ketika saya masih SMP, saya memiliki guru PAI yang berasal dari Makassar. Jika sudah marah pasti berbicara dengan suara keras. Mungkin bukan marah. Menegur. Beliau ingin anak-anaknya lebih baik lagi saat kelas PAI, terutama saat belajar mengaji.

Mantan saya juga berdarah Makassar, dan dia terkenal penyabar dan menerima orang apa adanya. Tidak ada kata kasar yang pernah keluar dari mulutnya.

5. Suku Ambon pandai menyanyi
Setali tiga uang dengan orang Batak, sebagian orang Ambon beragama Kristen dan melatih kemampuan vokal mereka dengan menjadi anggota paduan suara gereja. Tak heran banyak penyanyi orang Ambon yang memiliki vokal kelas internasional, seperti Broery Marantika, Bob Tutupoly, Glenn Fredly, Moluccas, Ruth Sahanaya, Andre Hehanusa, Monita Tahalea, Wilson Maiseka, Igo Pentury, dll.

Kata kunci: sebagian. Tidak semua orang Ambon pandai menyanyi. Sama halnya dengan jika Bandung adalah episentrum budaya Sunda, tidak semua orang Bandung bisa bahasa Sunda karena ada warga Bandung yang memang bukan dari suku Sunda. Saya juga sudah 20 tahun tinggal di Bandung tetapi tidak terlalu pandai berbahasa Sunda.

Dan itulah beberapa stereotipe suku di Indonesia yang capek didengar. Mungkin ada stereotipe lain yang harus saya tambahkan seperti suku Jawa sopan, suku Sunda tidak bisa mengucapkan huruf F, suku Bali pemalas, dan suku Papua hidup di pedalaman. Jika Anda punya sugesti lain tentang stereotipe suku di Indonesia yang capek didengar, silahkan jangan ragu menambahkannya di bagian komentar.

Terima kasih.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun