Bismillahirrahmanirrahim.
Tadi pagi saya mendengar kabar bahwa putra sulung Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, yaitu Emmeril Khan Mumtadz, hilang terhanyut arus sungai saat sedang berenang di Sungai Aare, Swiss. Sampai saat ini belum ada yang bisa dikonfirmasi mengenai Eril, sapaan hangat putra Kang Emil (sapaan akrab Pak Ridwan Kamil) tersebut.Â
Eril diketahui ditemani sang ibunda, Bu Atalia Praratya, saat berenang sebelum hilang terseret arus.
Maka dari itu saya ingin membeberkan tips aman bermain di sungai atau mengajak anak bermain di sungai. Ini dia:
1. Perhatikan arus air sungai
Pastikan sungai tempat Anda atau anak Anda bermain arusnya tenang dan tidak deras. Jika arusnya deras, berbahaya. Jangan bermain di sana. Saya bahkan punya pengalaman pahit menyaksikan salah satu teman saya terhanyut arus sungai dan mengalami near-death experience saat kami berkemah di Ciwangun Indah Camp, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Saya masih SMP kelas dua saat itu.
Biasanya kita mengenal peribahasa "air beriak tanda tak dalam". Kali ini kita ganti menjadi "air beriak sungainya dalam".
2. Temani anak jika mereka masih kecil
Bayangkan Anda memiliki anak yang masih kecil. Mereka belum tahu caranya berenang atau mengarungi sungai. Temani mereka dan awasi mereka. Jangan sampai mereka tenggelam atau terseret arus.
3. Selalu cari pertolongan pertama jika mereka terseret arus
Jika anak terseret arus sungai dan ditemukan dalam kondisi pingsan karena tenggelam, carilah pertolongan pertama. Berikan napas buatan atau CPR, dan jika tidak berhasil, carilah klinik terdekat.
4. Minum air hangat sebelum dan sesudah bermain di sungai
Biasakan minum air hangat agar tidak kedinginan sebelum bermain di sungai. Hati-hati di sungai ada benda yang tidak diinginkan, seperti sungai dalam atau penuh hewan seperti buaya atau ular.
Mandilah segera dengan air hangat setelah bermain di sungai. Setelah itu gosoklah badan dengan minyak kayu putih.
Segeralah minum air hangat setelah bermain di sungai, agar suhu tubuh Anda kembali meningkat.