Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, tak terasa kita sudah memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan. Di sepuluh hari terakhir ini, kita memohon kepada Allah SWT agar dihindarkan dari siksa neraka yang pedih. Dan karena kita 10 hari lagi menuju hari yang fitri, stasiun dan bandara penuh pemudik yang sudah divaksinasi Covid-19 sebelumnya.
Dan sesuai janji, di #MendadakDakwah episode 21, kita akan membahas tata cara mandi wajib atau mandi junub. Di episode sebelumnya, kita membahas adab di kamar mandi yang harus dipatuhi setiap Muslim.
Mandi adalah salah satu kegiatan yang dilakukan di kamar mandi. Biasanya mandi dilakukan setiap pagi setelah bangun tidur atau sore setelah beraktivitas. Namun, kita akan membahas mandi wajib atau mandi junub. Apa itu mandi wajib?
Mandi wajib, mandi junub, atau mandi besar adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadas besar. Adapun sebab harus mandi wajib adalah sebagai berikut:
1. Keluarnya mani dengan syahwat (junub)
2. Bertemunya dua kemaluan (lelaki dan perempuan) walaupun tidak keluar mani
3. Ketika berhentinya darah haid dan nifas
4. Ketika orang kafir masuk Islam (mualaf)
5. Karena kematian
Dalil tentang mandi wajib:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu serta (basuh) kedua kakimu sampai ke mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah."
Tata cara mandi wajib:
1. Disunnahkan menghadap kiblat
2. Niat. Bunyinya:
"Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah ta'ala."