Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Renungan Hari Kartini

21 April 2022   09:35 Diperbarui: 21 April 2022   09:38 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillahirrahmanirrahim.

Tepat hari ini, 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini. Kita memperingati hari lahir Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara. Beliau memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia dan menulis kumpulan surat yang berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Wanita berperan penting dalam kehidupan kita. Kita dilahirkan ke dunia ini bukan dikirim seekor bangau, namun dari rahim seorang wanita. Wanita itulah yang senantiasa memasakkan sarapan setiap kita pergi sekolah dulu, mengantar kita ke sekolah, dan menjadi teman cerita kita jika kita ada masalah. Wanita tersebut adalah ibu kita.

Khususnya bagi kita kaum adam, kita juga nantinya akan menikah dengan seorang wanita yang akan kita panggil istri kita. Wanita itu nantinya akan mengandung selama 9 bulan 10 hari sebelum melahirkan seorang anak. Jika anaknya perempuan, dia diharapkan menjadi orang yang suka membantu ibunya dan akan mengikuti jejak ibunya ketika dewasa.

Begini saja. Bayangkan kita mempunyai anak perempuan yang akan beranjak besar, kira-kira 10 tahun. Di usia itu seharusnya sudah mulai berlatih menjadi wanita dewasa. Dalam Islam, di usia itu dia sudah mulai akil baligh (menuju kedewasaan dan mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional). Dia harus diajarkan untuk bisa mandiri, mulai dari bisa memasak dan bersih-bersih rumah.

Dulu, seks adalah hal yang tabu untuk dibicarakan kepada anak. Sekarang? Pendidikan seks penting diajarkan kepada anak zaman sekarang. Khususnya anak perempuan yang beranjak besar. Perempuan sangat rentan menjadi korban pelecehan seksual dan pemerkosaan. Belum lagi jika dia adalah wanita yang cantik, biasanya rentan jadi "mangsa" lelaki cabul di pinggiran jalan. Lebih-lebih lagi yang Muslimah namun tidak berhijab. Dia pasti akan lebih gampang jadi sasaran para pelaku kekerasan seksual.

Jujur saya, saya sakit hati melihat wanita diperlakukan keras secara seksual. Ada yang menjadi korban modus diajak pergi minum kopi di kafe, ternyata sampai di TKP malah bajunya dibuka paksa dan disiksa sampai mati. Tidak sedikit juga yang jadi korban perbudakan seks dan eksploitasi seksual.

Di zaman sekarang, kita mengenal kalimat "wanita selalu benar". Well, that's not always the case at times. Jika bicara soal peran wanita di K-pop culture, yang menjadi topik spesialisasi saya (walaupun tidak semua tahu dan harus tahu tentang K-pop culture), beberapa dari Anda mungkin tahu bahwa wanita sering menjadi korban standar ganda. Fakta bahwa girl group sering dilabeli selayaknya boy group ketika melakukan koreografi yang mereka anggap "keren", namun masih dianggap girl group jika melakukan koreografi yang imut, seksi, dan gemulai.

Kita kembali merefleksikan kejadian tahun lalu, di mana sejumlah idol K-pop dan aktor-aktris drakor dituduh melakukan bullying semasa sekolah. Sedihnya, perbedaannya sangat kontras di mana ketika yang pria dituduh melakukan bullying, para fans mendukung mereka dan sangat yakin tuduhan tersebut tidaklah benar. Sedangkan ketika yang wanita dituduh melakukan bullying, para fans malah membenci mereka dan yakin tuduhan tersebut benar.

Sebut saja Soojin G-IDLE, aktris Park Hyesoo, dan April satu grup. Kasus mereka ruwet dan berbelit-belit. Imbasnya juga besar:
1. Soojin didepak dari G-IDLE dan mereka hiatus satu tahun
2. Drama "Dear M" yang dijadwalkan tayang di KBS harus menunda jadwal tayang sampai waktu yang tidak ditentukan karena Park Hyesoo terkena skandal bullying semasa sekolah, yang mana tuduhannya disangkal oleh Hyesoo sendiri dan agensinya
3. April bubar secara tragis pada tanggal 28 Januari 2022, yang membuat saya sangat sedih. Dari semua anggota, bias saya yakni Lee Naeun terdampak paling parah, karena dia kehilangan kontrak dengan berbagai perusahaan sebagai duta merek dan batal bermain di drama "Taxi Driver". Yang paling sedih adalah April dituduh melakukan bullying terhadap aktris Lee Hyunjoo ketika mereka sedang dalam puncak popularitas mereka.

Itu bukti bahwa wanita sering dianggap rendah daripada pria, bahkan dalam K-pop culture sekalipun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun