Soal ini, saya belajar banyak dari karakter Fizi di serial "Upin Ipin". Fizi, yang dikenal sebagai teman Upin Ipin yang suka julit dan berbicara ceplas-ceplos, ternyata menyimpan kisah hidup yang pahit. Dia orang susah, bahkan tidak mampu membeli sekarung beras. Di episode "Gerobok Rezeki", Fizi mengatakan pada Upin Ipin bahwa dia hanya ingin membeli tiga genggam beras, namun karena baik hati, Upin Ipin memberinya sekarung beras dari loker yang dirakit Abang Iz untuk dia makan. Dia juga diberikan bihun.
Fizi menerima kondisi ekonominya apa adanya. Terbukti ketika Upin Ipin dan teman-temannya berebut bubur lambuk setelah salat tarawih, Fizi mengatakan bahwa dia hanya makan kurma saat sahur, dan masih cukup. Iba, Upin Ipin memberikan sisa bubur lambuk untuk Fizi. Mereka tahu Fizi orang susah. Makanya dia selalu dibelikan Ehsan.
Rasulullah SAW bersabda, "Alangkah beruntungnya orang yang mendapat hidayah kepada Islam, lalu dia mencukupkan diri dengan kehidupan yang sederhana serta bersikap qanaah." (HR. Imam Ahmad)
Tasamuh, atau toleransi, artinya sikap toleransi yang menghargai sesama manusia. Toleransi artinya tidak memilih-milih teman sewaktu bermain bersama. Hitam-putih, besar-kecil, gemuk-kurus, tinggi-pendek, semua orang sama dan istimewa di mata Allah SWT.
Contoh tasamuh sangat sederhana. Indonesia terdiri atas 1.340 suku, termasuk suku keturunan. Ada orang Batak, ada orang Jawa, ada orang Ambon, ada juga orang Padang. Ada juga orang yang berketurunan Cina, Arab, dan bahkan keturunan Eropa. Dan selama mereka lahir di Indonesia, cinta tanah air Indonesia, dan mau menghargai setiap suku di Indonesia, dia orang Indonesia.
Indonesia juga memiliki enam agama resmi yang diakui: Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dan semuanya hidup berdampingan. Kita yang Islam tidak merayakan Natal seperti teman-teman kita yang beragama Kristen, namun kita menghormati hari raya mereka.
Islam = beribadah di masjid
Kristen Protestan = beribadah di gereja
Kristen Katolik = beribadah di katedral
Hindu = beribadah di pura
Buddha = beribadah di wihara
Konghucu = beribadah di kelenteng
Kita semua menghormatinya.
Untuk melihat bukti toleransi ini, khususnya jika berkunjung ke Jakarta, lihatlah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta berdiri bersebelahan. Itu bukti toleransi beragama dijaga di Indonesia dengan sangat baik. Masih kurang? Lihatlah rumah ibadah enam agama di Taman Mini Indonesia Indah. Itu menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat toleran antarumat beragama.
Salah satu ayat Alquran yang berbicara tentang kepentingan toleransi umat beragama adalah Q.S. al-Hujurat ayat 13. Artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."