Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Diskusi: Memberikan Sejumlah Lagu Eurovision Song Contest 2022 untuk Beberapa Artis K-Pop

14 Maret 2022   16:46 Diperbarui: 14 Maret 2022   20:55 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebetulan saya mencintai warna biru dan Minyoung adalah bias saya di Brave Girls, jadi saya tidak sabar melihat betapa cantiknya Minyoung dengan baju astronot biru. #Minyoung4Lyfe

Lagu kedua adalah "Halo" milik Lumix, DJ asal Austria. Bernama asli Luca Michlmayr, Lumix lahir pada tahun 2002 di Rohrbach-Berg, Distrik Rohrbach, Austria Hulu, Austria. Dia sudah aktif menciptakan musik sejak usianya masih 11 tahun (muda sekali!) dan saat ini bernaung di bawah naungan Spinnin' Records, yang merupakan gudangnya DJ-DJ hebat di seluruh dunia. Lumix akan ditemani oleh Pia Maria, seorang penyanyi remaja berusia 18 tahun yang juga berprofesi sebagai penata rias.

Siapa artis K-pop yang saya mantapkan untuk membawakan "Halo"? Tidak lain dan tidak bukan adalah DJ terbaik Korea Selatan, Hwang Sohee alias DJ Soda. DJ Soda bernaung di bawah Highline Entertainment, sub-label di bawah Starship Entertainment. Itu tuh, agensi yang menaungi K.Will, Monsta X, WJSN, Jeong Sewoon, Mind U, Duetto, Cravity, dan Ive. DJ Soda yang akan berusia 34 tahun pada tanggal 7 April 2022 nanti bisa berkolaborasi dengan Choerry Loona atau Soobin WJSN jika dia membawakan "Halo". Dengan syarat - pementasannya harus bagus.

Eurovision Song Contest sudah dua kali mengirim DJ: Gromee (Polandia 2018) dan Darude (Finlandia 2019). Dan kendati lagunya bagus, mereka berdua gagal masuk final karena pementasannya terlalu sederhana. Kurang penari latar. Mungkin jika Indonesia mengirim DJ ke Eurovision Song Contest, mungkin kita harus mengirim DJ Angger Dimas dan berkolaborasi dengan Putu Maydea yang sekarang sedang mengadu nasib di The X Factor Indonesia musim ketiga. Dan Maydea adalah jagoan saya... OK, mulai keluar topik, kita lanjut saja.

Lagu ketiga adalah "Stefania" milik Kalush, grup hip-hop asal Ukraina (negara yang saat ini sedang disorot karena konflik di negara mereka). Jika Anda familiar dengan salah satu anggotanya, selamat - Ihor Didenchuk pernah meniup sopilka untuk grup EDM Go_A dengan "Solovey" di Eurovision 2020 dan "Shum" di Eurovision 2021. Setelah Eurovision 2020 dibatalkan karena Covid-19, Go_A dipilih lagi untuk mewakili Ukraina di Rotterdam tahun berikutnya. Dan kali ini, Ihor kembali meniup sopilka untuk Kalush, yang menggabungkan hip-hop dan musik tradisional Ukraina. Mereka sudah pasti bernyanyi dalam bahasa Ukraina.

Saya bisa memikirkan kolaborasi tiga rapper K-hip-hop untuk menyanyikan "Stefania": Sik-K, Penomeco, dan HAON. Kendati bukan penikmat K-hip-hop, mereka dapat membawakan lagu ini dengan sangat baik selayaknya artis aslinya. HAON, rapper muda, mulai tenar lewat acara "High School Rapper" di Mnet dan sekarang bernaung di bawah H1GHR Music dirian Jay Park - "The King of K-Hip-Hop". Mungkin mereka dapat menaikkan popularitas K-hip-hop di mata dunia dengan lagu ini.

Faktanya, Kalush menggantikan Alina Pash sebagai perwakilan Ukraina di Eurovision 2022, yang keluar karena isu perjalanannya ke Krimea.

Lagu keempat adalah "Jezebel" dari The Rasmus. Band rock asal Finlandia ini disegani karena sudah ada sejak tahun 1994 dan mengubah cara rakyat Finlandia berpikir tentang genre musik favorit negara mereka. Lagu tersukses mereka adalah "In the shadows" pada tahun 2003. Mungkin Anda yang besar di tahun 2000-an awal ada yang tahu lagu ini. Menyusul kesuksesan Blind Channel sebagai perwakilan Finlandia di Eurovision tahun lalu, negara ini sedang mengalami revolusi rock. Tahun 2006 saja, band metal, Lordi, menyabet gelar juara di Athena, Yunani. Secinta itu Finlandia terhadap musik rock dan metal.

Ada banyak band K-rock yang menjadi favorit saya, seperti FT Island, CNBLUE, Day6, N.Flying, The Rose, IZ, W24, Bandage, Hyukoh, dan Bursters. Tetapi, untuk band yang saya rasa dapat menyanyikan "Jezebel", saya menjatuhkan hati pada N.Flying. Dengan alasan: mereka sangat underrated dibanding abang-abang seagensi mereka, FT Island dan CNBLUE. Genre yang mereka mainkan juga lebih dari pop rock - genre musik mereka dideskripsikan sebagai rap rock.

Seunghyub, Hoon, Jaehyun, Hweseung, dan Dongsung saya nilai dapat membawakan "Jezebel" dengan sangat baik. Mungkin Seunghyub dapat menambahkan lirik rap agar selaras dengan gaya musik yang dibawakan N.Flying. Pssst... tahun ini juga, Hoon beradu akting dengan Chaekyung April di web drama "Woof and Meow - Do You Love Me?". Mungkin ada yang sudah menonton dramanya? Inilah drama pertama seorang Yoon Chaekyung setelah banting setir menjadi aktris. Dia anggota April selanjutnya yang sudah mencicipi dunia akting setelah the LOML, Lee Naeun :*

Lagu kelima adalah "Give that wolf a banana" milik Subwoolfer. Duo komedi yang terdiri atas kakak-beradik Keith dan Jim ini dikenal berkepala serigala, bertubuh kuning, dan selalu memakai setelan jas hitam dan kacamata hitam. Bahkan, "GTWAB" menjadi viral setelah kemenangan Subwoolfer di Melodi Grand Prix 2022 di Norwegia. Saya pernah membahas enam teori bahwa Subwoolfer sebenarnya adalah Ylvis, duo komedi kakak-beradik lainnya dari Norwegia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun