Jadi, berpura-pura menjadi duo musik intergalaksi dan berpartisipasi dengan entri lelucon di Melodi Grand Prix bukanlah hal teraneh yang pernah mereka lakukan.
4. Subwoolfer dan Ylvis terdengar mirip satu sama lain
Pada kesan pertama, Anda mungkin akan menemukan kemiripan suara antara Subwoolfer dan Ylvis. Di atas itu, Ylvis tidak memiliki aksen Norwegia saat berbahasa Inggris, karena mereka dibesarkan di negara-negara Afrika dan dibiasakan berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka.
5. Mereka berusaha mati-matian untuk menyembunyikan identitas asli mereka
Selama sejarah Eurovision Song Contest, kita tidak dapat menghitung lagi berapa banyak joke act yang menyembunyikan identitas asli mereka. Ini tidak pernah melukai Hatari atau Verka Serduchka. Contoh lain adalah Sestre (Slovenia 2002), Silvia Night (Islandia 2006), DQ (Denmark 2007), dan Rambo Amadeus (Montenegro 2012).
Pernah sekali, di masa pra-seleksi Belgia di tahun 2014, band bernama Day One dipimpin oleh seorang vokalis wanita misterius bertopeng. Rumornya dia adalah Kate Ryan (Belgia 2006). Dan, setelah enam tahun, terungkap bahwa vokalis Day One memang Kate Ryan.
6. Ylvis dan Subwoolfer sama-sama menandatangani kontrak dengan Universal Music Norway... dan saling follow di Instagram
Kebetulan atau tidak, Ylvis dan Subwoolfer sama-sama bernaung di bawah Universal Music cabang Norwegia. Tidak biasa bagi artis yang kurang terkenal untuk menandatangani kontrak dengan label rekaman besar. Dan lebih mengejutkan lagi, Ylvis dan Subwoolfer mem-follow satu sama lain di Instagram! Kagetkah Anda?
Bagaimanakah menurut Anda? Adakah teori dari Anda yang menguatkan bukti bahwa Ylvis adalah sosok di balik alien serigala bertubuh kuning mengenakan jas hitam ini?
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H