Bismillahirrahmanirrahim.
Pada Selasa, 28 Januari 2025 kemarin, kita sudah mengetahui negara mana yang akan tampil di kedua semifinal di Eurovision Song Contest 2025 di Basel, Swiss. Setelah urutan berjalan dirilis pada Maret nanti (Insya Allah), urutan berjalan tersebut akan memengaruhi jalan cerita "A Musical Revolution 3: Field Trip Fiasco", cerbung/proyek film saya untuk tahun ini.
Berikut adalah alokasi semifinal Eurovision 2025:
Vega Cup (Selasa, 13 Mei 2025):
Paruh pertama (1-7):
- Estonia
- Islandia
- Polandia
- Portugal
- Slovenia
- Swedia
- Ukraina
Paruh kedua (8-15):
- Albania
- Azerbaijan
- Belanda
- Belgia
- Kroasia
- Norwegia
- San Marino
- Siprus
Altair Cup (Kamis, 15 Mei 2025):
Paruh pertama (1-8):
- Armenia
- Australia
- Austria
- Irlandia
- Latvia
- Lituania
- Montenegro
- Yunani
Paruh kedua (9-16):
- Ceko
- Denmark
- Finlandia
- Georgia
- Israel
- Luksemburg
- Malta
- Serbia
Sebagaimana disebutkan, urutan berjalan resmi kedua semifinal akan memengaruhi jalan cerita "A Musical Revolution 3: Field Trip Fiasco", karena lagu dalam film tersebut akan diputar sesuai urutan berjalan Eurovision 2025.
Sekarang kita akan melihat selayang pandang mengenai jalan cerita film tersebut. Dikarenakan ini fanfiction, maka untuk membuat posternya, saya menggunakan teknologi AI untuk mempersingkat waktu.
Jadi begini ceritanya. November 2024, tepat saat Ahmad Rony Parulian Nainggolan dan Kim Chaehyun resmi berpacaran. Mereka menghabiskan kencan pertama mereka dengan makan malam romantis di atap sebuah restoran di Bluebell City, di region Baruna. Ketika Rony dan Chaehyun hendak berciuman, tiba-tiba mereka melihat sebuah cahaya ungu misterius memancar di cakrawala. Mereka buru-buru menghabiskan makanan mereka untuk berlari ke sumber cahaya. Tanpa mereka sadari, sebuah asteroid misterius jatuh di alun-alun Bluebell City; asteroid yang sama yang menabrak para anggota Weeekly di "A Musical Revolution" pertama, hanya saja warnanya ungu, bukan biru. Rony dan Chaehyun langsung pulang setelah membayar makan malam mereka.
Keesokan harinya, Chaehyun mengantar Rony ke Institut Teknologi Baruna. Dia berkata pada Rony bahwa Asone Academy mengadakan program magang untuk siswa tahun akhir, dan dia telah mendaftarkannya untuk mengikuti magang di Observatorium Baruna, yang dikepalai Profesor Kris Tomahu, kenalannya. Paul Cattelan, sahabat Rony, ikut mengekor. Tiba di kampus, Rony disambut hangat oleh Profesor Tomahu, dan mereka berbincang-bincang. Selama menunggu, Chaehyun mengobrol-ngobrol dengan Paul, dan Rony langsung berlari ketakutan, mengira Chaehyun lari ke Paul.
Profesor Tomahu memiliki dua orang putri yang cantik; salah satunya, Natty, menjadi saingan Rony. Natty saat ini tengah menempuh pendidikan formal di Geranium City Vocational High School, jurusan tata busana. Natty sudah tahu mengenai Rony akan melaksanakan kerja praktik di observatorium yang dipimpin ayahnya. Kebetulan saat itu Natty sedang libur sekolah, jadi dia bisa mengobrol sedikit lama dengan Rony. Apalagi mereka dulu satu SD saat Rony masih tinggal di Baruna.
