Bismillahirrahmanirrahim.
Baru saja kemarin, di ajang The Game Awards 2024, Tekken 8 memperkenalkan karakter terakhir yang akan menjadi DLC untuk penghujung Season 1. Bukan, bukan Miguel, Fahkumram, Kunimitsu, Josie, atau bahkan Mickey Mouse. Jadi pembahasan karakter ini bukan kelanjutan dari rubrik "Profil Karakter Serial Tekken", karena rubrik tersebut khusus untuk membahas karakter-karakter serial Tekken saja, bukan karakter tamu. Namun kali ini kita akan membahas Clive Rosfield, tokoh utama game Final Fantasy XVI yang menjadi karakter tamu Tekken 8 untuk menutup Season 1.
Clive adalah karakter tamu kedua asal serial Final Fantasy yang menampakkan diri di serial Tekken setelah Noctis Lucis Caelum dari Final Fantasy XV di Tekken 7. Ciri fisik Clive yaitu tinggi, berotot, berkulit putih, berambut hitam, berkumis, berjanggut, dan selalu mengenakan baju zirah berwarna dominan merah dan hitam. Rambut hitamnya mengingatkan kita akan rambut hitam Noctis. Berbeda dengan Noctis yang berasal dari Jogja, Clive berasal dari Kadipaten Agung Rosaria dan bertempur menggunakan pedang kesayangannya, Invictus.
Alkisah, Clive adalah pangeran pertama dari Kadipaten Agung Rosaria dan seorang "dominan" yang memiliki kekuatan seorang iblis di dalam tubuhnya. Berdasarkan keyakinannya, Clive telah bertarung untuk menciptakan "sebuah tempat di mana orang dapat hidup sebagai manusia". Namun, sehari sebelum pertempuran terakhirnya di Rosaria, dia diserang oleh seseorang yang sangat mengganggu pikirannya dan kehilangan kesadaran.Â
Ketika Clive terbangun oleh suara anjing peliharaannya, Torgal, dia dikelilingi oleh pemandangan yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Dia merindukan sang adik, Joshua Rosfield, dan pacarnya, Jill Warrick. Clive tersadar bahwa ini bukanlah tanah yang dia kenal sebagai Valiszea, dan berkelana untuk kembali ke dunia aslinya.
Dikarenakan dia karakter tamu, Clive tidak berperan terlalu penting di cerita Tekken 8, namun diharapkan dia memiliki interaksi khusus dengan Kazuya Mishima dan Jin Kazama. Fighting style dia tidak jauh berbeda dengan Noctis, karena lebih dominan menggunakan pedang daripada tangan kosong, dan bisa memanggil sang setan Ifrit sebagai bagian dari Rage Art-nya. Dia bahkan dapat memanggil anjingnya, Torgal, untuk mengakhiri kombo dengan sakit.
Tabik,
Yudhistira Mahasena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
