Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Music

Directioners Berduka, Sosok Leader Itu Kini Telah Tiada

17 Oktober 2024   19:18 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:20 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bismillahirrahmanirrahim.

Tadi pagi saya sedang nge-scroll Instagram. Tiba-tiba saya membaca sebuah berita yang mengumumkan bahwa salah satu putra terbaik musik Inggris telah tiada. Beliau adalah Liam Payne, yang jamak dikenal oleh komunitas Directioners (fans One Direction) sebagai leader kebanggaan One Direction. Liam diketahui meninggal dunia karena jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di kawasan Palermo, Buenos Aires, Argentina, saat sedang berlibur.

Saya tidak percaya Liam akan meninggal dunia. Sebelumnya beliau memang sempat-sempatnya mengunggah postingan di Instagram dan sosial media lainnya sebelum menemui ajalnya. Sebelum meninggal, Liam juga sedang terlibat kontroversi dengan sang mantan kekasih, Maya Henry. Beliau meninggal dalam usia 31 tahun dan meninggalkan seorang putra dari hubungannya dengan penyanyi Cheryl Cole.

Saya merasa sangat kasihan dengan Niall Horan, Harry Styles, dan Louis Tomlinson. Mereka pasti sangat bersedih mendengar kabar kematian seorang Liam Payne, sosok leader yang tegas, bijaksana, kharismatik, dan berwibawa. Beliaulah yang merekatkan pertemanan antara anggota 1D lainnya.

Kabar meninggalnya Liam tak jauh beda sedihnya dengan kabar meninggalnya beberapa selebritas dunia, seperti Jonghyun dari SHINee, Sulli dari f(x), Goo Hara, dan Moonbin dari Astro. Kematian mereka menyisakan kesedihan yang mendalam tak hanya bagi fans mereka, tetapi juga keluarga dan sahabat-sahabatnya di dunia musik. Sebagai bekas Directioner yang dulu menjadikan Liam sebagai biasnya, saya merasa ingin menangis, menangis tak karuan. Kini beliau sudah tidak perlu merasakan sakit lagi. Ya, sakitnya dihujat habis-habisan di sosial media. Tetapi saya yakin, seperti Jonghyun, Sulli, Hara, dan Moonbin, Liam meninggalkan kebaikan yang akan selalu diingat oleh orang yang menyayanginya.

Rest in peace, Liam Payne. Heaven has another angel up there.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun