Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

A Musical Revolution 2 (Bagian 1)

28 Maret 2024   23:10 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:17 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Prolog:
Legenda menceritakan tentang sebuah makhluk asing yang dibawa dari masa lalu lewat sebuah mesin waktu ke masa kini.
Pokemon itu diyakini sebagai Koraidon, yang datang jauh-jauh dari zaman pra-aksara.

Sebelum manusia bisa membaca dan menulis, mereka sudah lebih tahu terlebih dahulu cara menggunakan hewan sebagai sarana transportasi.
Koraidon berbentuk seperti motor jadul dengan tonjolan yang tampak seperti ban motor.
Nenek moyang menggunakan Pokemon ini untuk mengangkut barang dan bayi bermil-mil jauhnya.

Dan sekarang dia tiba di masa kini...
Lebih jauh akan kita ceritakan kemudian.

** YWM Cinematic Universe presents... ***

A Musical Revolution 2

- Bagian 1 -

Sebulan setelah peristiwa di A Musical Revolution pertama...
Sebuah mobil tampak parkir di sebuah rumah besar di kota Cabo Poco, region Paldea. Dua orang turun dari dalamnya. Itu adalah Profesor Hasim Maulana Cedar, profesor regional Asone yang berspesialisasi dalam kecerdasan Pokemon, dan Isabel Anindya "Isa" Cedar, putri bungsunya.

"Nah, kita sudah sampai, Is. Cabo Poco, Paldea," kata Profesor Cedar.

Isa tampak kerepotan mengangkat barang-barang bawaannya.

"Mau papa bantu, Is?" tanya Profesor Cedar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun