Bismillahirrahmanirrahim.
Episode "Profil Karakter Serial Tekken" kali ini akan membahas karakter yang paling Anda tunggu-tunggu (walaupun Anda tidak memintanya), yaitu Kazuya Mishima, sosok yang sangat kejam dan sadis. Dia adalah pimpinan G Corporation yang ada di semua game serial Tekken kecuali Tekken 3. Dia juga merupakan akar dari permasalahan keluarga Mishima.
Ciri fisik Kazuya seperti most other karakter cowok di Tekken, yaitu tinggi, berkulit putih, dan berambut hitam serta berotot. Rambutnya berciri khas berdiri di bagian belakang seperti putra tunggalnya, Jin Kazama. Kazuya kerap bertelanjang dada dari Tekken 1-6, namun sejak Tekken 7 dia berpakaian lebih sopan, yaitu kerap menggunakan mantel hitam. Ketika menjelma menjadi Devil Kazuya, kulitnya berubah menjadi ungu dan dia tumbuh tanduk serta sayap. Fighting style Kazuya sesuai nama belakangnya, yaitu Mishima-style fighting karate.
Secara kepribadian, Kazuya dijuluki si "Cold-Blooded Oppressor"... penindas berdarah dingin. Dia memiliki sifat yang kejam, pemarah, galak, keras kepala, dan tidak memiliki belas kasih. Dia haus akan kekuasaan dan didorong oleh kebutuhannya akan kendali, kuasa, dan balas dendam terhadap ayahnya, Heihachi Mishima. Semenjak ayahnya meninggal di tangannya, Kazuya terus berjuang demi kekuasaan dan kini didorong oleh keinginan untuk menguasai penuh dan mendominasi dunia, sebuah ambisi yang telah diisyaratkannya sejak awal. Kazuya juga tidak pernah tersenyum.
Kazuya adalah alasan mengapa storyline-nya Tekken jadi ruwet. Jadi begini ceritanya. Ketika berusia 5 tahun, Kazuya dilempar oleh Heihachi ke dalam jurang untuk menyingkirkannya jika dia memiliki biologi iblis yang sama dengan sang ayah. Ternyata Heihachi dipaksa membunuh sang istri, ibu Kazuya, Kazumi Mishima, setelah Gen Iblisnya bermanifestasi melawannya. Dari situlah Kazuya mendapat bekas luka yang besar sekali di dadanya.
Ketika Heihachi mengumumkan turnamen King of Iron Fist pertama, Kazuya masuk turnamen dengan maksud membunuh sang ayah dan menggunakan kekuatan yang diperintahkannya untuk mengatur kudeta di seluruh dunia. Hadiah turnamen adalah uang tunai dalam jumlah besar, namun Kazuya tidak peduli akan uangnya. Dia mengalahkan Heihachi dalam sebuah pertarungan bersimbah darah. Kazuya kemudian melempar tubuh Heihachi ke tebing yang sama yang mana Heihachi melemparnya ketika kecil dulu.
Berlanjut ke Tekken 2, menyusul kemenangannya melawan Heihachi, Kazuya mewarisi kekuasaan sang kepala Mishima Zaibatsu. Bahkan, Kazuya hampir mengepung seluruh Hokkaido dengan maksud membangun negara merdeka idealnya, di mana dia mencoba mendirikan kekuatan militer yang kuat. Dia juga menanggalkan kewarganegaraan Jepangnya. Untuk mewujudkan mimpinya mendominasi dunia, Kazuya berusaha merekayasa genetika tentara hewan dan bahkan merekayasa genetika seekor dinosaurus dari fosil dan DNA kanguru. Saat itulah dia mengumumkan turnamen King of Iron Fist 2.
Dalam serangkaian peristiwa itu Kazuya bertemu dengan seorang wanita cantik, Jun Kazama, yang sedang berada di Tokyo untuk menghentikan perdagangan hewan Mishima Zaibatsu yang ilegal. Mereka bertemu dan saling cinta, walaupun tidak menikah, karena Jun berusaha menyelamatkan Kazuya dari pengaruh Devil, dan kemudian melahirkan seorang bayi lelaki yang tampan. Bayi itu adalah Jin Kazama, maskot serial Tekken. Dalam kata lain, Jun hamil di luar nikah.
Ketika Jun masuk turnamen, dia menyadari akan kejahatan dalam diri Kazuya sehingga ingin membebaskannya. Kebingungan dalam diri Kazuya yang muncul akibat pertemuannya dengan Jun menyebabkan dia kehilangan konsentrasi dalam pertarungan terakhirnya dengan Heihachi.
Ketika Heihachi masuk final, dia menjadi unggul terhadap Kazuya. Sebagai upaya terakhir, Kazuya menjelma menjadi wujud iblisnya dan melanjutkan perkelahian, namun Heihachi masih menang. Sebagai pembalasan, Heihachi menjatuhkan tubuh Kazuya ke dalam kawah gunung berapi dan melarikan diri dengan helikopter saat gunung berapi tersebut hendak meletus. Kazuya pun dianggap meninggal dunia.