Bismillahirrahmanirrahim.
Serial "Profil Karakter Serial Tekken" hari ini akan membahas salah satu karakter yang sudah ada sejak game pertama, yaitu Paul Phoenix alias si rambut nanas. Menurut saya, Paul adalah karakter kuat yang sayangnya sering dianggap lelucon oleh Bandai Namco sendiri. Nanti kita akan bahas mengapa.
Paul Phoenix kerap digambarkan sebagai seorang pria asal Amerika Serikat berbadan tinggi, berkulit putih, berambut pirang, dan berotot. Kepribadiannya yaitu pemarah, berdarah panas, dan suka menyombongkan diri, mengaku-ngaku petarung terkuat di alam semesta. Fighting style Paul yaitu seni bela diri modifikasi berdasarkan judo. Paul kerap memakai baju dan celana berwarna merah. Ciri khasnya terletak pada rambutnya yang berdiri seperti daun pada buah nanas. Kendati begitu, Paul pernah memiliki gaya rambut yang bebas tergerai indah seperti vokalis Nickelback, Chad Kroeger, di Tekken 4 dan di Tekken 8, rambutnya dipotong lebih pendek. Paul mengingatkan kita akan Ken Masters dari serial Street Fighter. Yap, Ken juga kerap mengenakan serba merah dan berambut pirang.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, Paul sudah ada di semua game serial Tekken sejak game pertama, bersama dengan Law, King, Yoshimitsu, Nina Williams, dan Kuma. Heihachi Mishima juga, namun di Tekken 8 dia benar-benar telah tiada.
Begini ceritanya. Paul adalah seorang petarung berdarah panas asal Amerika Serikat yang mengerti dunia seni bela diri dan suka berlatih bela diri. Kecintaannya pada dunia seni bela diri berawal ketika menonton "Bear Killer Willy Williams" saat masih kecil. Seorang gelandangan, Paul tidak punya pekerjaan, dan sebagian besar hidupnya dipakai untuk mencari uang lewat perkelahian jalanan dan bekerja paruh waktu sebagai tukang pukul hingga dia menemukan gairah aslinya, yaitu: menjadi petarung terkuat di alam semesta.
Paul berkenalan dengan Marshall Law, seorang koki di sebuah restoran Cina di San Francisco, di mana mereka berlatih bersama dan bersahabat. Dia juga berlatih dengan Lee Chaolan, si rambut perak. Dia tak terkalahkan dalam pertarungan hingga dia berkelahi dengan Kazuya Mishima dengan hasil seri.
Ketika Paul mendengar pengumuman tentang turnamen King of Iron Fist yang pertama, dia masuk dan melihat kesempatan untuk mengalahkan musuh bebuyutannya, Kazuya, dan membuktikan dirinyalah yang terbaik. Selama turnamen, Paul mengalahkan seekor beruang bernama Kuma, hewan peliharaan Heihachi Mishima, namun tidak dapat mengalahkan Kazuya.
Berlanjut ke Tekken 2, dua tahun berlalu, dan Paul masih berlatih dengan Law, sahabatnya. Suatu hari, ketika sedang berlatih, dia mendapat informasi dari Law bahwa turnamen King of Iron Fist 2 akan digelar. Dengan pandangannya yang tertuju pada menjadi petarung terkuat di alam semesta, Paul memutuskan ikut turnamen.
Paul kembali mengalahkan Kuma, namun dia masih belum dapat membuktikan bahwa dirinya lebih kuat dari Kazuya; ketika masuk final, jalanan macet dan menghalangi Paul dari hadir di pagelaran final turnamen tepat waktu, yang mengharuskannya untuk menyerah.