Bismillahirrahmanirrahim.
Tanggal 25 Oktober 2022 akan selalu menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan para Sumit (penggemar Lightsum). Bagaimana tidak, pada hari itu Huiyeon dan Jian resmi meninggalkan grup setelah adanya reorganisasi. Dan keputusan ini terbilang sepihak, serta tidak ada penjelasan terperinci oleh Cube Entertainment selaku agensi Lightsum mengapa mereka keluar dari grup.
Saya menonton film pendek "Re-LIGHT" yang menjelaskan apa yang dilakukan enam anggota yang tersisa yaitu Sangah, Chowon, Nayoung, Hina, Juhyeon, dan Yujeong setelah Huiyeon-Jian keluar. Mereka bolak-balik ke kantor agensi, berlatih menyanyi dan menari, dsb. Mereka tidak ingin comeback yang nantinya outcome-nya akan mengecewakan semua orang. Mungkin itulah mengapa mereka jadi menunggu 1 tahun 5 bulan. Mereka tidak menjelaskan secara khusus tentang kepergian Huiyeon dan Jian dari grup sebagai sebab mereka berada di titik terendah dan sulit comeback.
Selama masa sulit itu Sangah masuk Queendom Puzzle dengan harapan membangkitkan kembali popularitas Lightsum secara global, namun naas, langkahnya harus terhenti di babak eliminasi pertama. Anak tengah dari Yoon Siblings (bersama Keeho dari P1Harmony dan Seeun dari STAYC) ini berkembang lewat QP sebagai seorang rapper, dan kini telah mengambil alih Juhyeon sebagai leader. Bahkan sejak Huiyeon-Jian keluar pun Sangah sudah dianggap leader. Sangah pulang dengan kepala tegak.
Akan tetapi, Cube masih peduli akan artis-artisnya, bahkan menjadi titik insyaf mereka saat G-IDLE kembali dari setahun lebih hiatus sejak ditinggal Soojin, yang keluar menyusul kasus bullying. Bahkan rencananya Cube Entertainment akan melahirkan boy group baru, dan bocorannya, Yoo Seonho dan Rony Parulian tidak akan menjadi bagian dari line-up. Seonho fokus akting, sedangkan Rony fokus berkarir di Indonesia.
OK, kembali ke Lightsum. Cube Entertainment memilih line-up Lightsum berdasarkan bakat, bukan visual. Juhyeon yang berlatih selama 7 tahun, jadi punya bakat menari. Sangah dengan bakat rap-nya. Chowon dan Nayoung sama-sama mumpuni di bidang vokal. Hina yang bukan hanya bermodal visual dan kulit putih halus, dia memiliki vokal yang sangat underrated. Dan terakhir sekali, Yujeong yang sudah berkali-kali pindah agensi untuk jadi trainee sebelum akhirnya bermuara di Cube Entertainment. Saya ingat saat Produce 48, Yujeong yang saat itu masih 14 tahun adalah trainee CNC School, kemudian pindah ke Stardom Entertainment sebelum akhirnya Cube Entertainment menjadi pelabuhan terakhirnya.
Lightsum tidak punya visual resmi. Alasannya karena mereka lupa menunjuk visual resmi. Jadi karena lupa, mereka memutuskan untuk tidak menunjuk visual sama sekali. Tetapi jika dilihat, harusnya Lightsum punya empat visual resmi yang mana cocok dengan standar kecantikan Korea: yaitu Sangah, Nayoung, Hina, dan Yujeong.
Ya, saya tahu, Nayoung berbadan kecil, sedangkan standar kecantikan Korea lebih menyukai wanita berbadan tinggi. Menjadi visual di sebuah grup K-Pop tidak hanya berpatokan pada wajah dan berat badan, tetapi juga tinggi badan. Honestly I think height shouldn't matter anymore if you are already beautiful and talented. Namun saya pernah membaca, idol K-Pop yang berbadan kecil sering sulit dianggap serius sebagai idol karena diperlakukan berbeda dengan mereka yang berbadan tinggi. Yang kecil diperlakukan seperti bayi sedangkan yang tinggi diperlakukan seperti model. Tetapi itu tak masalah karena saya bangga menjadikan seorang Ayang Nayoung sebagai bias kedua saya di Lightsum dengan wajah cantik imut dan kulit lembutnya. Bikin gemas yang melihatnya.