Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Music

Kisah Inspiratif Rony Parulian, Peraih Medali Perunggu Indonesian Idol XII yang Sayang Keluarga

23 September 2023   20:43 Diperbarui: 23 September 2023   20:54 2510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rony Parulian (sumber: Weverse)

Bismillahirrahmanirrahim.

Jika keluarga kita masih ada dan sehat, alangkah baiknya kita menyayangi dan menghargai mereka hingga kelak mereka semakin tua dan akhirnya pulang ke surga. Hal itu dapat kita pelajari dari sosok peraih medali perunggu Indonesian Idol XII, Rony Parulian Nainggolan.

Sering kita dengar ucapan dari mulut Rony bahwa dia masuk Indonesian Idol XII untuk menaikkan derajat keluarganya. Tetapi, Indonesian Idol XII bukanlah musim pertama yang diikuti Rony. Sebelumnya dia sudah tiga kali audisi Indonesian Idol: Idol X, Idol XI (Special Season), dan Idol XII. Dan dia berhasil lolos Idol XII hingga meraih medali perunggu.

Rony lahir di Jakarta, 9 Juni 2001, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya, lelaki, diketahui bernama Gef dan Jo. Dia juga memiliki seorang adik perempuan bernama Diva Santika Nainggolan. Ayahnya bernama Aron Nainggolan, asli Batak. Namun yang selama ini kita belum tahu adalah Rony lahir dari rahim seorang ibu asal Tolaki, Sulawesi Tenggara, bernama Yati Kamelya.

Bakat menyanyi Rony sudah terlihat sejak usia muda, bahkan balita. In fact, tidak ada di keluarganya yang bisa menyanyi. Keluarga Rony hidup sederhana dan ayahnya membuka bisnis cuci mobil dan motor. Namun, dalam sebuah podcast bersama pebasket legendaris Indonesia, Denny Sumargo, Rony bercerita bahwa sang papa mengoleksi kaset lagu Batak. Rony kecil pun memperlihatkan bakat menyanyinya di depan papanya langsung diiringi lagu Batak dari kaset yang beliau koleksi.

Seiring bertambahnya usia, Rony tumbuh menjadi anak yang cerdas. Papanya mendukung penuh perjalanannya hingga menjadi penyanyi profesional sekarang. Rony kecil pun sering diikutsertakan dalam berbagai acara dan lomba menyanyi, yang mana gelar juara sering disabetnya. Dari mengikuti pelbagai kontes menyanyi, Rony jadi mahir menyanyi dalam pelbagai aliran musik, dari pop, rock, keroncong, campursari, dan bahkan dangdut. Untuk mengasah bakat musik putra ketiganya, papa Rony pun menyiapkan berbagai macam alat musik untuk latihan menyanyi di rumah.

Papa Rony pun menanamkan karakter totalitas kepada putranya jika ingin meraih cita-cita. Rony bercerita, dia yang saat itu masih berusia kira-kira 10 tahun merasa jenuh dengan kegiatan latihan bernyanyi yang dilakukan setiap hari, dari jam 7 hingga 9 pagi, bak latihan tentara. Lanjutnya, dia bahkan pernah mencapai titik jenuh di mana dia ingin seperti anak-anak pada umumnya, yang hidupnya dihabiskan dengan belajar dan bermain.

Karena kesal dengan sikap acuh tak acuh Rony, sang papa nekat membanting alat-alat musik di rumahnya. Namun, hal itu tidak membuat Rony kecewa dan putus asa. Diakuinya, aksi sang papa tersebut adalah didikan beliau yang membuat Rony bisa berhasil sampai sekarang dan membangun karakternya.

Rony mengakui didikan papanya memang keras, tetapi itu semua memang tugas orang tua untuk membangun karakter anaknya. Orang tua marah pada anaknya untuk mendisiplinkan mereka agar menjadi anak yang baik, patuh, dan hidup dengan penuh rasa tanggung jawab. Kadang mereka memukul, tetapi pukulan dari orang tua itu untuk mengetes seberapa kuat mental mereka, bukan bermaksud jahat atau menyakiti. Jadi anak itu memang harus bermental baja.

Singkat cerita, ketika Rony masih kira-kira SD kelas 5, ada sebuah boy band Indonesia yang sedang naik daun, yaitu Coboy Junior. Masa remaja kita mungkin pernah dihabiskan dengan kuartet beranggotakan Iqbaal Ramadhan, Teuku Ryzki, Bastian Steel, dan Aldy Maldini. Karena Rony dan Diva, adiknya, suka sekali menyanyi, mereka sepakat membentuk kuartet dengan sepupu mereka. Maka, terbentuklah Golan Junior - diambil dari marga Rony, Nainggolan. Rony semarga dengan penyanyi Derby Romero, yang juga bermarga Nainggolan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun