Mohon tunggu...
Yudhistira Mahasena
Yudhistira Mahasena Mohon Tunggu... Freelancer - Desainer Grafis

Ini akun kedua saya. Calon pegiat industri kreatif yang candu terhadap K-pop (kebanyakan girl group) dan Tekken.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Mortal Kombat vs Street Fighter vs Tekken, Manakah Video Game Bertarung Terbaik?

10 September 2023   13:19 Diperbarui: 10 September 2023   13:23 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim.

Mungkin kebanyakan di antara kita besar dengan video game bertarung atau fighting. Selain karena fighting style para karakter, kita juga mengalahkan musuh-musuh kita dengan kombo-kombo yang ada. Tak jarang, stik PS rusak karena kita menekan beberapa tombol untuk menghasilkan kombo dengan tenaga yang kuat.

Tetapi tidak semua video game bertarung sama. Kita akan melihat keunggulan antara tiga video game bertarung yang paling disukai, yaitu Mortal Kombat, Street Fighter, dan Tekken.

Kita mulai dengan Mortal Kombat. Video game bertarung yang satu ini dikenal karena gaya bertarungnya yang sangat keras dan mematikan. Kadang kita menyaksikan pertumpahan darah di game ini. Game ini pertama kali dirilis tahun 1992 dan dikembangkan oleh Midway Games di Amerika Serikat. Setelah Midway bangkrut pada tahun 2009, Mortal Kombat atau MK diakuisisi oleh Warner Bros. Entertainment dan didirikan kembali sebagai NetherRealm Studios.

Karakter yang paling mudah diingat dan disukai oleh penggemar MK adalah Scorpion, Sub-Zero, Kitana, Johnny Cage, Sonya Blade, Raiden, Tanya, Mileena, Motaro, Goro, Jax, Shang Tsung, Liu Kang, Kung Lao, dan Shinnok. Adapun kata-kata paling khas dari game ini adalah:

- "Get over here!" (diucapkan oleh Scorpion)
- "Flawless victory" (ketika menang ronde 1)
- "Fatality" (ketika menang ronde 2)
- "Finish him!!!" (ketika akan membunuh musuh)

Fun fact, saya pernah bermain Mortal Kombat 4 di rumah sepupu saya di Jogja dan itulah satu-satunya game MK yang pernah saya mainkan.

Game dalam serial Mortal Kombat:
- Mortal Kombat (1992)
- Mortal Kombat II (1993)
- Mortal Kombat 3 (1995)
- Ultimate Mortal Kombat 3 (1995)
- Mortal Kombat Trilogy (1996)
- Mortal Kombat Mythologies: Sub-Zero (1997)
- Mortal Kombat 4 (1997)
- Mortal Kombat Gold (1999)
- Mortal Kombat: Special Forces (2000)
- Mortal Kombat Advance (2001)
- Mortal Kombat: Deadly Alliance (2002)
- Mortal Kombat: Tournament Edition (2003)
- Mortal Kombat: Deception (2004)
- Mortal Kombat: Shaolin Monks (2005)
- Mortal Kombat: Armageddon (2006)
- Mortal Kombat: Unchained (2006)
- Ultimate Mortal Kombat (2007)
- Mortal Kombat vs. DC Universe (2008)
- Mortal Kombat (2011)
- Mortal Kombat Arcade Kollection (2011)
- Mortal Kombat: Komplete Edition (2012)
- Mortal Kombat X (2015)
- Mortal Kombat Mobile (2015)
- Mortal Kombat XL (2016)
- Mortal Kombat 11 (2019)
- Mortal Kombat 11: Aftermath (2020)
- Mortal Kombat 11: Ultimate (2020)
- Mortal Kombat: Onslaught (2023)
- Mortal Kombat 1 (2023)

Musiknya juga tak kalah menarik. Theme song Mortal Kombat selalu terngiang-ngiang di kalangan penggemar MK dan bernuansa EDM tahun 90-an.

Berikutnya adalah Street Fighter. Street Fighter bisa dibilang waralaba video game bertarung tertua, karena sudah ada sejak 1987, ketika mama-papa kita masih kecil dulu. Game Street Fighter pertama dirilis oleh Capcom untuk arcade. Capcom adalah perusahaan asal Jepang.

Karakter Street Fighter yang paling disukai adalah Ryu, Ken, Chun-Li, Dhalsim, Vulcano Rosso, Blanka, Adon, Sagat, Akuma, dan Zangief. Sedangkan kata-kata yang paling khas dari game ini adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun