Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini, 5 September 2023, menjadi hari terakhir Pak Ridwan Kamil alias Kang Emil menjadi Gubernur Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wali Kota Bandung dari tahun 2013 hingga 2018.
Kang Emil banyak berkontribusi terhadap Kota Bandung dan Jawa Barat secara keseluruhan. Ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, beliau memiliki kampanye tersendiri untuk Kota Kembang, misalnya:
1. Setiap Senin ada layanan bus Damri gratis untuk pelajar berseragam
2. Selasa Tanpa Rokok: melarang penggunaan rokok setiap Selasa bagi warga Bandung
3. Rebo Nyunda: mengampanyekan pelestarian bahasa Sunda setiap Rabu. Pada hari ini pria menggunakan pangsi dan iket Sunda, sedangkan wanita memakai kebaya atau karembong. Sebelumnya Rebo Nyunda merupakan kebijakan dari Wali Kota Bandung sebelum Kang Emil, yaitu Pak Dada Rosada alias Kang Dada.
4. Kamis Inggris: mengampanyekan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk berkomunikasi
5. Jumat Sepeda: menganjurkan penggunaan sepeda setiap Jumat
6. Sabtu Produk Lokal: mengampanyekan kecintaan terhadap produk lokal Indonesia
Pada tahun 2018, Kang Emil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat bersama Pak H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E. sebagai wakilnya, menggantikan pasangan Pak Ahmad Heryawan dan Pak Deddy Mizwar. Subsequently, posisi Wali Kota Bandung diambil alih oleh mendiang Pak Oded Muhammad Danial atau Mang Oded (1962-2021), yang sebelumnya juga menjadi Wakil Wali Kota Bandung bersama Kang Emil. Setelah Mang Oded wafat pada tahun 2021 lalu, wakilnya, Pak Yana Mulyana alias Kang Yana, menjadi Wali Kota Bandung pada 18 April 2022.
Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Emil banyak berkontribusi dalam berbagai bidang, di antaranya:
1. Pengembangan infrastruktur. Beliau berfokus dalam mengembangkan jaringan transportasi, termasuk konstruksi dan renovasi jalan, jembatan, dan jalan layang. Beliau juga menjadi penggagas pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.
2. Pengembangan kota. Kang Emil diketahui memiliki gelar sarjana dari prodi Arsitektur di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995 dan melanjutkan studi S2 ke Universitas California di Berkeley pada tahun 1999, di mana beliau lulus dengan gelar master 2 tahun kemudian. Setelah lulus, beliau bekerja sebagai seorang arsitek. Pengalaman kerjanya di Amerika Serikat inilah yang membuat Kang Emil menekankan kepada pengembangan kota berkelanjutan dan inisiatif kota pintar. Beliau memperkenalkan solusi perencanaan kota yang inovatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, meningkatkan ruang publik, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk secara keseluruhan.
3. Pendidikan dan inovasi. Sebagai orang terpelajar, Kang Emil menekankan kepada pendidikan dan inovasi yang layak bagi seluruh rakyat Jawa Barat. Beliau mengimplementasikan program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat, termasuk pemberian beasiswa bagi pelajar yang kurang mampu, peningkatan fasilitas sekolah, dan promosi literasi digital. Beliau juga mendukung pendirian pusat teknologi dan inovasi untuk menumbuhkan kewirausahaan dan kreativitas di kalangan pemuda.
4. Promosi wisata. Jawa Barat memang terkenal sebagai objek wisata yang menyenangkan bagi pelancong mancanegara. Menyadari potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki Jawa Barat, Kang Emil aktif mempromosikan pariwisata di provinsi tersebut. Beliau mengembangkan dan merevitalisasi berbagai destinasi wisata, seperti Kota Kreatif Bandung dan perkebunan teh Puncak, untuk menarik lebih banyak pengunjung dan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
5. Pelestarian lingkungan hidup. Kang Emil mengedepankan upaya pelestarian dan keberlanjutan lingkungan. Beliau meluncurkan inisiatif untuk melindungi dan memulihkan sumber daya alam, termasuk program reboisasi, kampanye pengelolaan limbah, dan konservasi sumber air. Beliau juga mendorong penerapan praktik ramah lingkungan di berbagai sektor untuk mitigasi perubahan iklim.