PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TERHADAP
PENGEMBANGAN
PARIWISATA
MELALUI
PEMASARAN
KONTEN
 dukungan penduduk sangat penting untuk destinasi wisata yang sukses.
Meskipun pemberdayaan sangat menentukan sikap, penelitian
kuantitatif menunjukkan kurangnya dukungan. Studi ini menggunakan
pemberdayaan penduduk melalui skala pariwisata untuk memodelkan
peran pemberdayaan dalam mempertahankan dukungan penduduk
untuk pariwisata berdasarkan Teori Pertukaran Sosial (SET) dan teori
Rasionalitas Formal dan Substantif (WFSR) Weber, yang bertujuan
untuk mengidentifikasi dampak pemberdayaan komunitas penduduk
sebagai poros dalam mengadvokasi dukungan penduduk untuk
pengembangan pariwisata. Kalpitiya, destinasi wisata yang berkembang
pesat di Pulau tersebut, dianggap sebagai lahan yang subur untuk
menguji model yang diusulkan. Sampel acak sebanyak 619 digunakan
untuk mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang diisi sendiri.
Data dianalisis menggunakan pendekatan Model Persamaan Struktural
di SmartPLS3. Temuan menunjukkan bahwa penduduk dipengaruhi
oleh manfaat ekonomi pribadi dan kebanggaan, harga diri meningkat
karena pemberdayaan psikologis. Pemberdayaan politik memengaruhi
dampak positif yang mengarah pada dukungan penduduk untuk
pengembangan pariwisata. Makalah ini berpendapat bahwa SET tidak
cukup untuk menjelaskan perilaku penduduk terhadap pariwisata
sementara WFSR muncul sebagai pendekatan yang lebih luas. Praktisi
pariwisata perlu memperhatikan pertimbangan non-ekonomi seperti
nilai, kepercayaan, dan moral dalam mengadvokasi dukungan
penduduk terhadap pariwisata, karena keuntungan ekonomi tidak
dapat menjaminnya sendir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H