Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Selfie Produk: Narsisme membangun Branding

1 November 2014   21:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial adalah bentuk komunikasi modern yang tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi modern.

Pada aplikasi jejaring sosial tersebut, tidak hanya individu namun juga disesaki oleh berbagai produk perusahaan yang saling bersaing layaknya didunia nyata untuk menanamkan persepsi akan kualitas produk.

Pengguna sosial media diajak untuk berpartisipasi membangun kelekatan merek, lebih dari sekedar menjadi konsumen, namun sekaligus menjadi volunteer atas produk.

Salah satu fenomena dalam bersosial media adalah bergaya selfie mematutkan diri didepan kamera dengan berbagai pose dan aneka rupa ragam ekspresi untuk kemudian dishare dalam program social media network.

Membangkitkan gairah narsisme bersama dengan produk tertentu bermakna menjalin keakraban secara lebih mendalam, sekaligus membangun ruang narsis yang ada didalam diri setiap pribadi.

Secara psikologis terdapat perilaku untuk bersifat layaknya narciouss yang kagum akan dirinya sendiri ketika berkaca pada sebuah kolam jernih ada pada setiap individu.

Narsisme dan branding dapat dipadukan menjadi metode pemasaran, dengan menjalin keintiman melalui selfie produk.

Aspek perluasan ide akan gagasan produk pun dapat dioptimalisasi melalui branding via selfie produk yang disebarkan melalui multiplatform jaringan sosial media, yang kemudian menambah massif daya gempur promosi secara lowcost budget, dengan mengandalkan pantulan efek gaungnya ke populasi pengguna sosial media.

Hal ini dengan mudah ditangkap untuk pasar yang memiliki segmentasi sasaran kepada kelompok muda yang user friendly atas gadget smartphone sebagai keseharian dalam kehidupannya.

Untuk itu, para pemilik merek atas produk pun harus memulai membuka diri untuk pola pendekatan pasar dengan menggunakan selfie produk, sebagai upaya meningkatkan awareness serta mendorongnya menjadikan sebuah ketertarikan untuk penciptaan kebutuhan baru.

So let’s take a selfie first.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun