Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manusia dalam Angka

2 Februari 2022   09:30 Diperbarui: 2 Februari 2022   19:20 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melihat kadar kebahagiaan manusia. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Manusia adalah angka! Ilmu statistik menempatkan manusia sebagai skala pengukuran. Dalam model kuantitatif, keberadaan individu tidak lebih sebagai satuan numerik.

Ilmu pengetahuan adalah bentuk kemajuan manusia modern, untuk memahami realitas yang melingkupinya. Problem utamanya, ada keterbatasan internal yang terkandung didalamnya.

Keberadaan suatu ilmu pengetahuan, tidak lepas dari situasi yang bersifat saling mempengaruhi di sekitarnya. Netralitas menjadi satu pakem yang seringkali dilangkahi. 

Terdapat cara pandang subjektif yang bias kepentingan dalam sebuah ilmu pengetahuan. Phytagoras menyoal mathesis universalis, bahwa yang nyata adalah yang terukur, selain itu mitos.

Di era teknologi digital, manusia terkuantifikasi ke dalam berbagai indikator. Pengukuran kuantitatif menempatkan manusia sebagai objek kebendaan. 

Kita memahami, jika sarana ilmu pengetahuan membuat kita mampu mendeskripsikan sebuah realitas, tetapi dibutuhkan daya nalar kritis untuk mengambil kesimpulan terkait.

Bahagia ala Manusia

Salah satu bentuk penilaian itu, terlihat melalui rilis indeks kebahagiaan yang dipublikasikan lembaga statistik nasional. 

Tentu menjadi menarik untuk dicermati, terlebih manakala tafsir kebahagiaan dibungkus secara politik. Padahal metodologi kalkulasi indeks kebahagiaan, membuka ruang pertanyaan secara subjektif bagi responden.

Apa maknanya? Terdapat peluang lebar untuk bias dalam memahami kebahagiaan secara agregat. Terdapat jarak antara indeks kebahagiaan (IK) dan indikator indeks pembangunan manusia (IPM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun