Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bill Gates, Iklim, dan Covid-19

29 Juni 2021   14:29 Diperbarui: 29 Juni 2021   16:28 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagian yang tidak nampak mendalam pada kajian Bill Gates adalah ulasan mengenai ketimpangan serta kesenjangan antar negara di tingkat dunia.

Eksploitasi industrial dilakukan oleh negara-negara maju, sementara itu bencana alam menjadi tanggungan bersama, termasuk bagi penduduk negara miskin di Asia dan Afrika. 

Kompleksitas persoalan terjadi ketika dunia menggantungkan diri pada energi listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sektor transportasi juga demikian, plus aspek konsumsi.

Jumlah manusia yang semakin bertambah membutuhkan jaminan pangan, dan peternakan menjadi sumber dari emisi karbon yang tidak kalah besar dari berbagai sektor lainnya. 

Faktor lain yang tidak kalah mengerikan adalah mulai hidup berdampingan koloni manusia dengan hewan-hewan liar yang tersisih akibat berkurangnya luasan habitat alaminya.

Di kondisi tersebut, penularan penyakit yang memungkinkan terjadinya wabah silang dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Bill Gates menyebut perlu cara bersama sebagai solusi.

Kekuatan itu terletak pada (i) kebijakan, rintisan politik dengan visi dan kepemimpinan sosial, (ii) inovasi, peran pengembangan penelitian serta teknologi, dan (iii) pasar, keterlibatan publik luas.

Dibutuhkan kesadaran dan kemauan untuk menghindari bahaya terbesar yakni kepunahan. Pada bagian penutup buku itu, Bill Gates berbicara pandemi yang merupakan aspek konsekuensi atas relasi perubahan iklim.

Efek rumah kaca dari emisi lima puluh miliar ton karbon ke udara mengakibatkan kemunculan berbagai penyakit baru, termasuk pandemi, Bill Gates menyarankan perlunya, (i) kolaborasi dalam kerjasama global, (ii) mengedepankan kekuatan riset dan ilmu pengetahuan, serta (iii) memberikan perhatian bagi pihak terlemah yang terdampak.

Lagi-lagi, kontemplasi Bill Gates menarik untuk dicermati, perlu dipahami bahwa dunia adalah milik serta tanggung jawab kita bersama, bukan hanya untuk hari ini tetapi juga bagi generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun