Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesunyian Epidemiolog

22 Februari 2021   13:38 Diperbarui: 22 Februari 2021   13:54 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mati! Penularan wabah merebak, maut menjemput dalam komunitas, para epidemiolog memainkan peran mengatasi kekisruhan yang terjadi.

Bagi Rob Wallace, keberadaan epidemiolog merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme.

Hal itu tertuang dalam bukunya, Matinya Epidemilog: Ekspansi Modal & Asal-Usul Covid-19, 2020. Pada buku setebal 259 halaman tersebut Rob Wallace mempergunakan kapasitasnya sebagai ahli biologi evolusioner dari University of Minnesota.

Kajian ini berkaitan dengan berbagai buku lain yang dibuat Wallace, termasuk di antaranya yang paling relevan adalah Big Farms, Make Big Flu, 2016.  Sesuai judulnya, Wallace menarik korelasi antara proses industrialisasi peternakan yang massif dengan kemunculan varian flu.

Dalam buku terbarunya kali ini, Wallace menegaskan bahwa Covid-19 adalah konsekuensi logis dari sistem produksi dan konsumsi dunia. Periode pagebluk alias pandemi, seolah hanya menunggu waktu meletus dari gelembung interaksi manusia yang eksploitatif atas ekosistem.

Motor Ekonomi

Bidang profesi epidemiolog, sebut Wallace, tidak hanya mempelajari masalah kesehatan yang terjadi pada populasi manusia, sekaligus menjadi juru cuci piring dari pesta yang tidak pernah usai. Wabah hadir silih berganti dan para epidemiolog terus menyampaikan peringatannya.

Keterhubungan antara manusia dan sistem hidupnya, dalam siklus ekonomi yang berorientasi pada keuntungan nominal, kemudian seakan mengabaikan terjadinya potensi ketidakseimbangan dari berbagai organisme yang hidup bersama di permukaan bumi.

Pertumbuhan dan orientasi akumulasi nilai tambah menjadi motor penggerak ekonomi. Perspektifnya tertutup oleh "kacamata kuda". Kuasa kapital menjadi arus utama, sisanya adalah soal angka yang menjadi bagian bersifat pelengkap penyerta semata.

Virus sebagai jasad renik yang tidak terlihat, tidak pernah berpikir. Kerangka alur hidupnya terbilang sederhana, menempel pada tubuh inang, lalu mereplikasi diri untuk tetap hidup dan berkembang biak. Setelahnya, tubuh inang yang ditempeli parasit melemah kemudian mati.

Kemampuan berpikir tentu terletak secara mutlak ada pada manusia yang berada di puncak ekosistem, untuk mengendalikan diri dari syahwat yang berlebihan dalam mengejar akumulasi keuntungan secara ekonomistik. Seperti halnya peternakan besar menciptakan bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun