Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

BPJS Kesehatan Dihimpit Pandemi

15 Mei 2020   13:57 Diperbarui: 15 Mei 2020   15:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Keenam: pemerintah menerapkan efek jera, dengan menaikan nilai denda menjadi sebesar 5 persen di 2021.

Konteks dan Etika

Asuransi sosial bermakna keadilan. Bagaimana menerapkan prinsip keadilan dalam pelayanan kesehatan ini? Sekurangnya, dapat dilakukan dengan membedakan kebutuhan dasar, dari pilihan atas kenyamanan.

Selama ini opsi premi, menetapkan diri berdasarkan jenis kelas. Padahal tingkatan kelas pelayanan adalah soal kenyamanan. Karena itu, perlu segera dilakukan pembenahan produk BPJS Kesehatan.

Skema yang diusulkan single premi. Berarti sifatnya hanya memenuhi layanan dasar, serupa premi kelas III, yang terkategori sebagai kelas standar. Format ini dikendalikan melalui intervensi negara.

Bagaimana bila publik hendak mengedepankan kenyamanan sebagai bagian pelayanan kesehatan, dengan mengambil paket kelas diatas kelas standar? Harus bersedia masuk ke mekanisme harga pasar. 

Apa yang kurang dengan Perpres 64/ 2020? Waktu.  penetapan saat dikeluarkan, dianggap tidak tepat. Seolah tidak memiliki sense of crisis. Isu ini menjadi persoalan sensitif bagi publik, dikala situasi sulit.

Sebuah keputusan kebijakan, mempertimbangkan waktu serta situasi yang tepat. Konten yang baik, harus dibingkai sesuai konteks yang melingkupinya. Dititik tersebut, letak etika akan berperan.

Jadi bagaimana menyikapinya? Publik berhak untuk dijamin dapat mengakses kesehatan, dengan begitu pola turun kelas layanan bisa dilakukan. Secara bersamaan perlu dilakukan perombakan mendasar dari produk BPJS Kesehatan.

Keseriusan untuk membenahi soal-soal kesehatan yang menyangkut kehidupan publik, dapat terindikasi melalui, (i) kecepatan dan keseriusan penanganan pandemi, (ii) konsistensi serta komitmen yang penuh dalam pembangunan sektor kesehatan, serta (iii) memastikan hajat kesehatan publik tidak tercederai.

Hal tersebut menjadi penting, karena kita harus bersiap untuk berhadapan dengan pandemi selanjutnya. Bila tidak segera dibenahi dan dipersiapkan, maka persis sebagaimana sebutan Bung Besar -Vivere Pericoloso kita tengah bertaruh dengan bahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun