Tafsir Ketetapan Premi
Penetapan premi baru, pasca pembatalan MA atas tarif premi BPJS Kesehatan, harus dipandang dalam beberapa ranah yang saling terkait.Â
Pertama: untuk menghasilkan sektor kesehatan yang berkualitas, membutuhkan dukungan dan komitmen atas pembiayaan secara berkesinambungan.
Kedua: kondisi aktual yang saat ini terjadi bersamaan dengan pandemi, menyebabkan banyak kelas sosial yang mengalami penurunan kemampuan ekonomi.Â
Ketiga: pemerintah, dihadapkan pada upaya untuk menyelesaikan masalah secara bersamaan, yaitu; menghentikan pandemi, dan mengatasi defisit BPJS Kesehatan.
Bagaimana membaca Perpres 64/ 2020 tentang penerapan premi baru? Sekurangnya ada berbagai pendekatan yang dapat dipergunakan.
Pertama: pemerintah mempertahankan nilai premi yang telah ditetap sebelumnya, dengan waktu implementasi Januari sd Maret 2020.
Kedua: pemerintah hendak mengadopsi putusan MA, untuk melakukan pembatalan kenaikan premi, dalam kurun waktu yang terbatas, April sd Juni 2020.
Ketiga: pemerintah memberikan ruang relaksasi bagi publik yang terdampak pandemi, dengan memberikan keringanan pada tunggakan premi.
Keempat: pemerintah mengembalikan mekanisme penetapan premi pada nilai keekonomian kesehatan, berdasar basis aktuaria, Juli-Desember 2020.
Kelima: pemerintah memberi subsisi terbatas untuk waktu menengah, hingga Desember 2020, dan memberikan porsi ruang kewenangan pada pemerintah daerah mulai 2021.