Preteks disharmoni ini disambung dengan viralitas tandingan terkait keagamaan yang beredar di sosial media. Aksi reaksi terjadi. Perdebatan mengemuka. Jika dibiarkan akan menjadi bola liar yang menerjang banyak pihak. Pada upaya menangani preteks tersebut, maka peran parapihak terkait, dibutuhkan untuk mencegah persebaran titik persingungan yang meluas.
Kita belajar bahwa kita belum sepenuhnya merdeka dari sisa debu kompetisi politik yang sengit. Sekaligus, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dari kejadian ini.
Cek Link:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!