Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketimpangan pada Budaya Komunikasi Digital

8 Oktober 2018   15:22 Diperbarui: 9 Oktober 2018   03:31 3050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Domestifikasi Gender

Problem yang agaknya mengulang posisi sebagaimana yang terjadi didunia nyata, adalah tentang ketertundukan gender. Subordinasi feminis dari dominasi maskulinitas pada persoalan penguasaan teknologi semakin mengukuhkan posisi pria. Bahkan sejak usia dini, domestifikasi terjadi, game komputer dan gadget menjadi realita keseharian anak lelaki dibanding anak perempuan.

Perjuangan emansipasi kelompok perempuan kemudian harus direkonstruksi ulang, meski demikian sesungguhnya pertukaran identitas kelamin didunia digital bukanlah batas bergaris hitam putih melainkan wilayah abu-abu yang dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan sang subjek indovidu itu sendiri. Namun demikian, representasi bahwa ruang digital itu beraroma maskulin tidak dapat ditolak.

Satu hal yang pasti pengelompokan kepentingan gender, dalam hal ini feminis perlu direformulasi kembali, termasuk menyusun agenda perjuangan kesetaraan dalam ruang maya.

Sekali lagi baik buruk kehadiran ruang digital, akan sangat bergantung pada cara pandang dan sudut pandang yang dipergunakan. Sehingga jadilah end user yang terhormat dengan penuh kesadaran mempergunakan media digital, di era online melalui abad internet ini, sebagai upaya mendorong pemahaman mendasar tentang hakikat diri, masyarakat dan terlebih kemerdekaan kemanusiaan itu sendiri.

Siapkah kita? Sebab dalam budaya baru kali ini, mengharuskan terdapatnya metode-metode baru guna memuliakan kehidupan kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun