Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Opini dan Ruang Publik pada Kebebasan Mimbar Akademik

10 Juni 2018   16:14 Diperbarui: 11 Juni 2018   09:22 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Adakah ruang publik yang bebas nir-kepentingan kekuasaan? Tidak mudah menjawabnya, penguatan modalitas sosial melalui ruang publik kini lebih banyak difasilitasi pada dunia maya.

Walaupun tidak sepenuhnya bebas kepentingan, dunia maya memberi peluang untuk keberimbangan playing field, meski tidak ada jaminan pemberangusan.

Lalu bagaimana dengan kebebasan akademik? Adakah peluang merevitalisasi? Hanya mungkin ketika struktur negara sebagai instrumen kekuasaan dipisahkan dari kekayaan akademik dan ilmu pengetahuan.

Pertanyaannya mungkinkah hal tersebut terjadi? Karena pendidikan secara formal terstruktur melalui lembaga-lembaga dalam naungan kekuasaan, pilihannya tentu terdapat pada keberanian parapihak dalam ruang publik untuk konsisten dalam membongkar hegemoni dominan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun