Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendekatan Filsafat Ilmu Alam, Catatan Atas Hempel!

2 Mei 2018   11:02 Diperbarui: 2 Mei 2018   11:13 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu alam mengenal jenis teori yang tidak bisa diformulasikan hasil ujinya, hal ini kerap disebut sebagai postulat. Nantinya, sebuah penelitian yang teruji dan baik, akan dilihat tingkat akseptabilitas dan kredibilitas hasil penelitian. Dalam hal ini, sebuah penelitian harus memiliki prinsip testabilitas, yakni tentang kemudahan pengujian hipotesisnya.

Lebih jauh lagi, sebuah teori atau hipotesa final yang favorable -baik, memiliki karakter yang mewakili evidensi (fakta) secara meluas dan terkonfirmasi. Bisa jadi dikemudian hari, ditemukan fakta baru yang berbeda, maka perlu dilakukan uji konsistensi hasil.

Bentuk pembuktian hipotesis, melalui medote induksi dengan verifikasi fakta, sedangkan pada metode deduksi dilakukan falsifikasi hasil, yakni pembuktian terbalik atas kesalahan. Namun satu hal yang harus dihindari adalah upaya generalisasi ilmu sosial menggunakan ilmu alam, yang dikenal sebagai pseudo hypothesis, semisal mengibaratkan persoalan percintaan manusia layaknya teori gravitasi Newton tentang interaksi tarik-menarik benda. Satu hal yang pasti, tidak semua kejadian, mampu diterjemahkan manusia melalui akalnya!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun