Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memasarkan Pendidikan

28 November 2015   20:00 Diperbarui: 28 November 2015   20:00 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identifikasi stakeholder harus dilihat sebagai rangkaian tidak terpisahkan, mulai dari regulator pemerintah, yayasan penyelenggaran, kelompok guru sebagai pengelola, peserta didik dan masyarakat sebagai satu kesatuan utuh.

Karenanya perspektif dimensi mutu atas kualitas pendidikan harus dilekatkan pada jejaring stakeholder terkait tersebut. Mutu harus dapat menjawab keteraturan administratif penyelenggaraan pendidikan sesuai ketentuan regulator dalam hal ini pemerintah.

Disamping itu, mutu juga akan berkaitan dengan profesionalisme pendidik dalam menjabarkan tugas dan serta tanggungjawabnya, sekaligus penguatan kompetensi, serta pendalaman akan kapasitas pendamping peserta didik harus menjadi sebuah pondasi.

Mutu tentu tidak bisa dilepaskan atas apa yang diterima dalam aspek pengetahuan dan keilmuan para peserta didik, karena output adalah hasil dari proses input secara terprogram secara linier. Pendek kata input program terencana tentu akan menghadirkan kualitas hasil peserta didik yang lebih terukur dalam proses pendidikan.

Pada kaitan yang selanjutnya, mutu juga akan berkaitan dengan masyarakat. Dilapisan terdekat ada peran orang tua dari peserta didik untuk menstimulasi kualitas pendidikan sebagai pelengkap kehidupan disekolah yang dilakukan dirumah. Disamping itu, perbaikan persepsi masyarakat tentang pendidikan menjadi penting dalam melihat sektor ini yang diharapkan dapat mencerahkan serta mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Bila dimensi mutu ini mampu diuraikan secara kondisional berdasarkan realitas yang ada pada lingkungan pendidikan yang dikelola, maka tugas selanjutnya adalah memastikan mutu pendidikan tersebut dapat diketahui dan disebarluaskan agar menjadi pemahaman publik.

Jadi strategi pemasaran pendidikan dilakukan dengan penguatan proses administrasi, memperdalam kompetensi para pendidik, memperbaiki proses interaksi pendidik dan peserta didik, serta membangun komunikasi dialogis dengan masyarakat disekitar lingkup dunia pendidikan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun