Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kursi Presiden dalam Konsepsi Kemandirian Maritim

21 Oktober 2014   16:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi publik menjadi penting dalam era kepemimpinan Jokowi, karena beban yang ditanggung atas kepercayaan masyarakat begitu besar bersandar dipundaknya. Pembangunan kekuatan dengan mengantungkan energi positif atas antusiasme publik itu sendiri, harus dibangun dengan sinergis atas program kerja dari kabinet kerja pemerintahan yang akan dilaksanakan.

Jangan sampai bila kemudian kemaritiman menjadi poros utama, maka berbagai kemajemukan atas kekuatan yang disebut sebagai “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi tidak mendapatkan perhatian kembali. Fokus atas satu hal harus bisa berjalan selaras dengan fokus pada hal lain, karena negara ini begitu banyak memiliki kekayaan yang belumlah terolah dengan optimal bagi kemakmuran rakyat.

Agar tidak tersekat dan menjadi terpisah, ide akan kekuatan kemaritiman harus dapat mendorong terjadinya penguatan disektor pertanian, pangan, serta kemampuan pengolahan berbagai sumber daya alam seperti kehutanan, pertambangan serta energi yang dimiliki secara tersebar oleh bangsa ini namun ironisnya kita masih membutuhkan pasokan import yang membuat kita belumlah merdeka 100%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun