Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Subsidi dan Daya Kompetisi Pertamina

14 November 2014   23:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertamina bukan tanpa daya upaya, sertifikasi SPBU dengan logo PastiPas mencoba memberikan frame layanan dasar yang bersifat melayani, dan pada beberapa kasus hal itu berhasil, namun masih banyak yang belum berubah.

Apakah akan terdapat pengaruh dari kenaikan harga BBM pada bisnis Pertamina, jawabnya tentu saja dari kemampuan para pesaingnya meningkatkan value dari layanan yang diberikan pada pelanggan.

Pembangunan sistem jaringan layanan, keterjangkauan lokasi, serta memberi solusi atas rumusan pelayanan yang semakin memberikan rasa nyaman serta penuh keamanan, akan mendukung peningkatan nilai bisnis SPBU asing dari waktu ke waktu.

Disisi yang berbeda, pencabutan subsidi BBM, perlu membuat Pertamina untuk mereposisi bisnis hilirnya, karena harga bukan menjadi keunggulan bersaing secara mutlak, yang menyebabkan para pembeli kemudian datang secara berulang di outlet SPBU milik Pertamina.

Panjangnya antrian dan harga yang tidak lagi kompetitif, serta beberapa kejadian yang tidak menyenangkan, mulai dari potensi kriminalitas, hingga praktek culas di SPBU plat merah tentu akan semakin mendegradasi nilai merek perusahaan tersebut.

Langkah sigap Pertamina perlu dibuat secara profesional untuk kembali melakukan penataan layanan, karena kini saatnya bertanding dan mencari, bukan lagi disuapi dengan penuh kemudahan.

Arsitektur pelayanan harus diinternalisasi secara meluas, karena Pertamina dalam pengembangan jaringan melibatkan peran swasta, dan untuk itu edukasi akan konsep layanan paripurna perlu diimplementasikan secara praktis.

Bila hal tersebut telah menjadi sebuah kesadaran baru pada perusahaan sekelas Pertamina tentu bukan hal yang mudah, mengurai tumpukan lapis birokrasi diddalamnya.

Semoga momentum ini menjadikan Pertamina sebagai perusahaan tangguh, profesional dan berkelas dunia yang dihormati karena kemampuan strategi bisnisnya lebih dari sekedar asupan subsidi pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun