Allah subhaanaHu wa ta'aalaa berfirman:
wa maa arsalnaaka illa rahmatan lil-'aalamiyn.
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Q. S. Al-Anbiya [21]: 107)
Sebagai orang Islam, saya bangga menuliskan judul tersebut. Sebagai bagian dari masyarakat yang heterogen, saya patut lebih memperjelas maksud penulisan judul itu, agar tidak dianggap merasa benar sendiri.
Islam menawarkan solusi. Terlepas dari berbagai cara untuk melakukan hubungan pribadi dengan Tuhan, di sudut lain Islam pun sangat memperhatikan tata cara perhubungannya dengan sesama manusia. Baik dengan sesama orang Islam, maupun dengan orang-orang yang berkeyakinan selain Islam.
Hadhrat Mirza Tahir Ahmad r.h., di dalam bukunya ISLAM'S RESPONSE TO CONTEMPORARY ISSUES menuliskan bahwa Arti kata ISLAM sendiri secara harfiah berarti damai. Dalam sepatah kata ini, tercermin dengan indahnya semua ajaran dan perilaku Islam. Islam adalah agama yang damai. Ajaran Islam memberikan jaminan rasa damai bagi semua segi kehidupan dan harapan manusia.
Dari sedikit tulisan di atas, sudahkah kita yang merasa diri orang Islam, memperlihatkan kasih sayangnya kepada segenap makhluk Tuhan? Sudahkah terlepas dari sifat mendholimi makhluk yang lain?
Dan kepada saudara-saudara kita yang mempunyai keyakinan dari selain Islam, sudahkah merasa tentram ketika berhadapan dengan orang Islam, ketika bertetangga, berteman atau bahkan ketika mendengar nama Islamnya saja?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H