Selamat pagi sobat kompasianer. Ini tulisan pertama saya di kanal boala. Selama ini di kanal bola saya hanya sebagai penyimak setia saja. Mohon maaf sebelumnya jika opini yang saya kemukakan ini terdengar sedikit provokativ  dan tendensius. Sebenarnya, selain Liga Seri A dengan Juventus sebagai tim favorit saya, sepak bola nasional utamanya liga Indonesia adalah tayangan yang saya gemari. Mulai dari saat itu yang masih berformat Liga Indonesia Divisi Utama hingga sekarang Super Liga. Pagi ini sebelum berangkat kerja sekilas mendengar liputan berita tentang persiapan tim nasional di tv one. Ada satu hal yang sangat menggelitik yaitu saat nama pemain naturalisasi asal Persib yakni Sergio Van Dijk disebut. Sekilas memang tak ada yang salah, tapi yang cukup menggelikan adalah cara pengucapan sang pembawa acara yang menurut saya terlalu dibuat-buat. Sudah salah, norak lagi!! Bukan kali ini saja, tetapi beberapa kali saat melihat tayangan pertandingan Persib, para komentator dan pembawa acara dari stasiun tv tersebut juga saudaranya, antv juga mengucapkan dengan cara yang sama. Apakah itu.."Van Dijk" yang normalnya (dibandingkan pengucapan dari staisiun tv lain, juga tv luar negeri) disebutkan/diucapkan "van dik" oleh para komentator atau pembawa berita yang cetar membahana itu disebut/diucap dengan " Van Daek". Geli dan mengganggu saja dengarnya. Tak Cuma kali ini saja, saya ingat ada beberapa nama pemain asing yang dipanggil secara lebay oleh mereka.
Saya masih ingat nama mantan pemain Arema Malang, Emalue Serge. Orang normal pasti menyebutnya "emalue Serge" atau kadang "Emalue Sergei". Tapi oleh mereka disebut dengan "serch emalue" sudah diplestkan, dibalik juga manggilnya.ckckckckc...
Ada lagi nama mantan pemain Persija Javier da Rocha. Di Tv lain, beliau ini dipanggil sesuai ejaan Spanyol ke ucapan Bahasa Indonesia yakni "Havier da Roka" bukannya "javier da rocha" ( dieja apa adanya) seperti yang saya sering dengar disetiap liputan mereka.
Well, sebenarnya bukan hal penting. Tapi ya itu tadi. Geli dan tidak nyaman saja mendengar para pembawa acara dan juga komentator tidak bisa mengucapkan nama dengan benar. Bahkan jikapun ini sengaja dibuat sebagai identitas mereka, alangkah lucunya ide itu. Menjadikan hal lebay dan norak sebagai jualan.
Terakhir, semoga besok timnas Indonesia bisa meraih hasil positif. Forza Garuda!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H