Mohon tunggu...
Wahyudi Prasetyo
Wahyudi Prasetyo Mohon Tunggu... -

Lajang yang masih mencari belahan jiwa. Cinta keluarga dan hobi main bola. Suka jalan-jalan ala backpacker.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Akhiri Caci Maki, Saatnya Mendukung TimNas

16 Desember 2013   17:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut ulasan berita yang saya baca dari Tabloid T0pskor edisi hari ini, bahwa penentuan yang berhak lolos ke semifinal dari cabang sepak bola adalah dihitung berdasar head to head jika dua tim bernilai sama. Dengan begitu, kabar ini bisa menjadi angin segar bagi timnas u23 yang hari ini akan bertanding hidup mati melawan Myanmar untuk merebut tiket semifinal. Dengan perhitungan head to head, timnas hanya butuh MENANG berapapun skornya. Hal ini tentu jauh lebih mudah jika perhitungan adalah selisih gol, yang MUSTAHIL rasanya timnas untuk mengalahkan Myanmar dengan skor minimal 4-0 jika menilik mandulnya tim ini.

Cukup sudah segala kritik, hujatan hingga caci maki. Cukup sudah hasil mengecewakan melawan Kamboja, dibantai Thailand, hingga 90 menit memuakkan melawan Timor Leste. Tiga laga yang menghadirkan celaan dari pecinta bola tanah air, semestinya MENYADARKAN DAN MELECUT performa tim. Sadar kalian adalah kesebelasan! Bukan individu yang ambisi memegahkan skill sendiri-sendiri. Tiga laga yang seharusnya bisa menjadi cermin untuk merenung dan bangkit di pertandingan terakhir ini. Ingat, bahkan keledai takkan jatuh dilubang yang sama 2 kali.

Dan untuk pelatih RD sebagai pelatih terbaik yang dipercaya PSSI, setahu saya, katika menonton Laga-laga internasional , di mana-mana pelatih itu selalu ada berdiri di tepi lapangan. Memotivasi, memberi intruksi, bahkan tak segan memaki-maki pemain yang bermain tak semestinya. Bukannya “ndekam” seperti ayam mengeram atau seperti orang cacingan yang duduk diam di bangku cadangan ketika anak didiknya sedang buntu, frustasi dan bermain tanpa skema yang jelas.

Yah.. cukup sudah caci maki dan hujatan sodara-sodaraku.. Bagaimanapun mereka 11 orang anak bangsa yang membela Merah- Putih. Di dada meraka ada GARUDA yang wajib dibela. Mereka juga sudah berpeluh untuk berjuang yang terbaik. MAKA HARI INI, PERTANDINGAN INI, MARILAH KITA SAMA-SAMA DUKUNG DAN BERDOA UNTUK KEMENANGAN MEREKA, KEMENANGAN BANGSA INDONESIA.

Forza Garuda!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun