Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Inspiratif John Rockefeller yang Menjadi Raja Minyak di Eropa pada Masanya

20 Februari 2024   09:41 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:46 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Rockvella: Kisah Inspiratif John, Anak Penipu yang Menjadi Raja Minyak dan Arsitek Sistem Pendidikan Kontroversial"

Cerita tentang John di Rockefeller dimulai dengan kisah seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan miskin namun memiliki keinginan kuat untuk menjadi kaya. John lahir pada tanggal 8 Juli 1839 di Richfort, New York, sebagai anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya, William Every Rockfor, adalah seorang penipu yang berpura-pura menjadi dokter herbal dengan nama samaran William Livingston. Dia memanfaatkan keadaan untuk menjual obat-obatan palsu kepada orang-orang dengan iming-iming kesembuhan, namun sebenarnya tujuannya adalah untuk mengambil keuntungan dari bunga yang tinggi yang dikenakan kepada petani miskin yang meminjam uang darinya.

John tumbuh dalam keluarga yang seringkali kesulitan secara finansial, dan dia belajar untuk menjadi mandiri sejak usia muda. Dia membantu keluarganya dengan berbagai cara, seperti mengumpulkan telur dari tetangga dan memelihara ternak sendiri di rumah untuk membantu keuangan keluarganya. Meskipun memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, John menyadari bahwa dia harus bertanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga dan memilih untuk langsung mencari pekerjaan setelah lulus sekolah.

Setelah mengalami beberapa penolakan, John akhirnya diterima bekerja sebagai bookkeeper di perusahaan properti Hewitt and Tuttle. Dia menunjukkan dedikasi dan kecerdasannya dalam pekerjaannya, bahkan sampai pada titik di mana dia memiliki kesempatan untuk mengakses brankas perusahaan dan melihat cek senilai $4.000 yang disimpan di dalamnya. Melalui pengalaman kerjanya, John mulai membayangkan dirinya menjadi orang kaya di masa depan.

Ketika industri minyak bumi mulai berkembang, John melihat potensi besar dalam bisnis ini. Dia mulai bermitra dengan Samuel Andrews, seorang ahli pertambangan minyak bumi, dan menginvestasikan modalnya untuk membangun bisnis pengolahan minyak bumi. Dengan kecerdasan bisnisnya, John berhasil mengendalikan pasar minyak bumi di Amerika dengan strategi monopoli yang brutal, termasuk mengendalikan harga dan kerjasama dengan perusahaan kereta api untuk mendapatkan pengiriman yang murah.

Namun, keberhasilan John tidak hanya terbatas pada bisnis minyak bumi. Dia juga menciptakan sebuah sistem pendidikan yang menghasilkan pekerja yang patuh dan efisien, mirip dengan karyawan pabrik. Dengan pendekatan ini, John berhasil menciptakan pasokan pekerja yang stabil dan patuh untuk kebutuhan perusahaannya.

Kisah hidup John di Rockefeller adalah contoh nyata dari bagaimana seorang anak dari latar belakang yang sulit bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia melalui kecerdasan bisnis dan ketekunan. Meskipun metodenya seringkali kontroversial dan brutal, keberhasilan John dalam mengubah nasibnya sendiri dan keluarganya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menggapai mimpi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun