Dunia sepak bola Eropa kini dihebohkan dengan rencana pengenalan aturan baru yang diberi nama "blue card" atau kartu biru. Sejauh ini, kita hanya mengenal kartu kuning dan merah sebagai alat penghukuman dalam pertandingan. Namun, blue card menjadi tambahan baru yang akan dikeluarkan wasit sebagai respons terhadap pelanggaran tertentu. International Football Association Board (IFAB), lembaga yang mengatur hukum permainan sepak bola, dilaporkan akan mengumumkan penggunaan blue card dalam liga profesional.
Telegraph melaporkan bahwa blue card akan dikeluarkan untuk pemain yang melakukan pelanggaran yang tidak cukup serius untuk mendapatkan kartu merah. Contoh pelanggaran tersebut termasuk duel fisik yang memotong serangan lawan atau protes berlebihan kepada wasit. Salah satu contoh yang dibahas adalah tarikan kaos Georgio Chiellini terhadap Bukayo Saka pada final Euro 2020 yang hanya dihukum dengan kartu kuning.
Menurut laporan tersebut, pemain yang mendapatkan blue card akan diarahkan ke area yang disebut "Sain Beans" selama 10 menit sebelum boleh masuk kembali ke lapangan. Jika seorang pemain menerima dua blue card dalam satu pertandingan, mereka akan dihukum dengan kartu merah langsung. Kombinasi satu kartu biru dan satu kartu kuning juga dapat mengakibatkan pemain diusir dari lapangan.
Reaksi Pro dan Kontra:
Kabar kehadiran blue card memicu berbagai reaksi, baik pro maupun kontra. Beberapa pihak mendukung inovasi ini sebagai langkah positif untuk mendorong fair play dan menindak pelanggaran yang tidak cukup serius untuk kartu merah. Namun, ada juga yang menyatakan keprihatinan bahwa keindahan sepak bola dapat terganggu dengan adanya aturan baru ini.
Uji Coba dan Protokol Sain Beans:
IFAB akan mempublikasikan protokol rinci untuk uji coba blue card dan implementasi Sain Beans dalam sepak bola. Uji coba ini sejauh ini telah dilakukan di tingkat amatir dan remaja di Inggris dan Wales. Protokol yang jelas diperlukan untuk mengembangkan area Sain Beans dan mengatasi perselisihan antar pemain.
Penegasan FIFA dan Dukungan:
Meski IFAB merencanakan pengenalan blue card, FIFA membantah laporan yang menyatakan bahwa sepak bola akan memperkenalkan kartu biru di level elit musim depan. FIFA menegaskan bahwa berita tentang kartu biru di level atas sepak bola masih prematur, dan mereka berkomitmen untuk mengklarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar. Sejauh ini, FIFA ingin membatasi uji coba ini pada tingkat yang lebih rendah.
Kabar tentang blue card menjadi perbincangan seru di dunia sepak bola Eropa, dengan pro dan kontra yang muncul dari berbagai pihak. Meski masih terdapat ketidakpastian dan perdebatan, inovasi ini, jika terealisasi, akan menjadi perubahan besar dalam aturan sepak bola setelah puluhan tahun terakhir. Hingga saat ini, langkah ini masih dalam tahap uji coba dan memerlukan klarifikasi lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H