Alejandro Garnacho Pemain Argentina yang Meniru CR7 Yang Mendapatkan Kritik dari Rekan Tim Argentina

Dalam dunia sepak bola, Lionel Messi dianggap sebagai dewa, menjadi idola bagi banyak pecinta sepak bola. Meskipun Alejandro Garnacho bukanlah fans Barcelona atau Timnas Argentina, sulit untuk tidak mengagumi Messi. Namun, Garnacho justru menjadi pemain yang tak mengidolakan Messi, melainkan sebagai penggemar berat Cristiano Ronaldo, rival abadi Messi.

Pilihan Garnacho untuk tetap menjadi penggemar Ronaldo di tengah timnas Argentina, di mana mayoritas pemainnya adalah penggemar Messi, menarik perhatian. Garnacho, tanpa malu, sering meniru selebrasi dan gaya bermain Ronaldo, mengundang kritik dari rekan-rekannya, termasuk senior seperti Angel Di Maria.

Di Maria, sebagai pemain senior di timnas Argentina, berusaha memberikan saran kepada Garnacho untuk mengikuti jejak Messi daripada Ronaldo. Meski Garnacho diakui sebagai bakat yang spektakuler, Di Maria menekankan bahwa meniru selebrasi Ronaldo bukanlah hal yang baik, dan Garnacho seharusnya menemukan identitas dan gaya permainannya sendiri.

Namun, Garnacho tampaknya tidak mengindahkan saran Di Maria. Bahkan, setelah mencetak gol dalam pertandingan melawan West Ham, Garnacho kembali meniru selebrasi khas Ronaldo dengan duduk di tepi lapangan. Ini menunjukkan keteguhan Garnacho dalam mengekspresikan dukungannya pada idola, meskipun mendapatkan kritik dari rekan-rekan setimnya.

Kritik terhadap Garnacho bukanlah yang pertama kali, sebelumnya Arturo Vidal juga mencela Garnacho karena sering meniru gaya Ronaldo. Vidal menyarankan agar Garnacho lebih fokus pada pengembangan dirinya sendiri tanpa harus mengikuti jejak pemain besar seperti Cristiano Ronaldo.

Meskipun Garnacho mungkin menjadi bagian kecil dari timnas Argentina, namun perbedaannya dalam mendukung Ronaldo di tengah tim yang mayoritas menyukai Messi menciptakan dinamika menarik dalam tim. Pertanyaannya pun muncul, apakah Garnacho akan terus konsisten dengan gaya dan dukungannya pada Ronaldo, atau akankah ia menemukan identitasnya sendiri sebagai pemain sepak bola? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.