Mohon tunggu...
Yudha Yanesa
Yudha Yanesa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Julukan Nama Club Sepak Bola Inggris yang Tidak Boleh Menggunakan Nama Kota London, Apa Sih Alasanya?

19 Januari 2024   03:51 Diperbarui: 19 Januari 2024   03:57 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sc/twitter/premierleague

  Sepakbola Inggris memiliki daya tarik yang unik dan istimewa, terutama dalam kompetisi liga seperti Premier League, Championship, League One, dan seterusnya. Meskipun performa tim nasionalnya kadang mengecewakan, liga-liga Inggris memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya berbeda dari liga-liga di Eropa atau benua lainnya.

Salah satu keunikan yang menarik perhatian adalah penggunaan nama klub yang tidak mencantumkan nama ibukota, khususnya di London. Berbeda dengan banyak klub di Eropa yang mengambil nama ibukotanya, seperti AS Roma, Hertha Berlin, atau Paris Saint-Germain, di London tidak ada satu pun klub yang memakai nama "London" sebagai bagian dari identitas mereka.

Mengapa hal ini terjadi? Apa yang membuat klub-klub di London enggan mengambil embel-embel "London" pada nama mereka? Salah satu faktor utama adalah luasnya wilayah London, yang terbagi menjadi 33 distrik dengan banyak area yang berbeda. Klub-klub seperti Millwall, Arsenal, Fulham, Tottenham Hotspur, dan lainnya berasal dari area-area yang berbeda di London.

Wilayah yang luas ini memberikan keunikan tersendiri pada klub-klub, yang mewakili distrik atau area tempat mereka berasal. Misalnya, Queen's Park Rangers mewakili White City, Chelsea dan Fulham mewakili London Barat, sementara Tottenham dan Arsenal mewakili London Utara. Klub-klub ini membawa sejarah dan identitas khusus dari area masing-masing.

Pentingnya mewakili distrik atau area tempat klub berasal telah menjadi semacam konsensus di kalangan penggemar dan warga lokal London. Tidak adanya klub yang menggunakan nama "London" di Premier League juga memastikan ketidakadilan antara klub-klub yang mewakili berbagai wilayah di kota ini.

Pendiri klub-klub di London sekitar 100 tahun lalu telah melibatkan diri pada hal-hal selain sepakbola. Arsenal, misalnya, awalnya didirikan oleh pembuat amunisi, sementara nama "Retno" berasal dari gudang amunisi Royal Arsenal. Tottenham Hotspur, di sisi lain, diambil dari nama Hotspur FC yang terinspirasi dari sosok ksatria dalam karya William Shakespeare.

Chelsea, dengan nama yang berasal dari era Anglo-Saxon, Crystal Palace yang diambil dari sebuah pameran besar, semuanya memiliki sejarah penamaan yang unik. Klub-klub ini membanggakan identitas mereka yang terkait erat dengan wilayah, sejarah, dan tradisi di London.

Mengganti nama klub menjadi "London FC" atau "London City FC" dianggap sulit diterima oleh penduduk setempat, karena hal itu tidak akan mencerminkan kesetiaan dan representasi klub terhadap wilayah masing-masing. Jadi, keputusan untuk tidak mencantumkan "London" pada nama klub menjadi langkah yang bijak untuk menjaga keunikan dan identitas masing-masing klub di kota metropolitan ini."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun